Optimasi Pemeliharaan Jalan: Model Pengambilan Keputusan Multi-Kriteria untuk Prioritas di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat
Jalan merupakan prasarana transportasi yang penting dalam pertumbuhan pembagunan social dan ekonomi. Karena keterbatasan dana, maka perlu menentukan prioritas perbaikan jalan. Agar penanganan jalan berjalan optimal, diperlukan kriteria yang menjadi prioritas utama untuk dipertimbangkan dengan seksa...
Saved in:
| Main Authors: | , , , , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | English |
| Published: |
Institut Teknologi Bandung
2024-12-01
|
| Series: | Jurnal Teknik Sipil |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/22515 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Jalan merupakan prasarana transportasi yang penting dalam pertumbuhan pembagunan social dan ekonomi. Karena keterbatasan dana, maka perlu menentukan prioritas perbaikan jalan. Agar penanganan jalan berjalan optimal, diperlukan kriteria yang menjadi prioritas utama untuk dipertimbangkan dengan seksama.Pemilihan kriteria yang tepat merupakan aspek yang perlu dikaji karena kondisi dan kebutuhan setiap daerah akan prioritas perbaikan dan peningkatan jalan akan berbeda. Pendekatan analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah Multi-Criteria Decision Making (MCDM) dengan mengunakan expert choice. Dalam penelitian ini, hirarki AHP yang digunakan adalah hirarki fungsional yang terdiri dari 3 level yaitu tujuan (level 1), kriteria (level 2) dan sub kriteria (level 3).Kuesioner disebarkan pada 19 responden untuk menemukan bobot kriteria dan subkriteria yang menjadi prioritas pemeliharaan ruas jalan di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Dari 6 kriteria dan 23 sub kriteria, setelah dilakukan analisis dengan mengunakan Expert Choice, terdapat 5 kriteria dan 19 sub-kriteria yang memenuhi persyaratan nilai CR 0,1. Dalam menetapkan urutan kegiatan pemeliharaan jalan di Kabupaten Pasaman, bobot diberikan pada beberapa faktor, seperti kerusakan jalan (30,90%), aspek ekonomi (19,70%), kebijakan (18,10%), lalu lintas (16,00%), dan tata guna lahan (9,60%). Hasil dari model ini selanjutnya di aplikasikan kepada 12 ruas jalan yang membutuhkan pemeliharan.
|
|---|---|
| ISSN: | 0853-2982 2549-2659 |