Limfoma Kutis dengan Sindroma Hiper IgE
Limfoma kutis adalah limfoma ekstranoduler yang jarang ditemui dan diklasifikasikan berdasarkan variasi manifestasi klinik, histopatologi, imunohistokimia dan prognosis.1,2 90% pasien adalah laki-laki antara usia 20-50 tahun. Kejadian sebesar 1 : 300.000 pertahun. Sindroma Hiper IgE adalah gangguan...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2018-10-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/848 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832569870680588288 |
---|---|
author | Fahrul Fahrul Irza Wahid Raveinal Raveinal |
author_facet | Fahrul Fahrul Irza Wahid Raveinal Raveinal |
author_sort | Fahrul Fahrul |
collection | DOAJ |
description | Limfoma kutis adalah limfoma ekstranoduler yang jarang ditemui dan diklasifikasikan berdasarkan variasi manifestasi klinik, histopatologi, imunohistokimia dan prognosis.1,2 90% pasien adalah laki-laki antara usia 20-50 tahun. Kejadian sebesar 1 : 300.000 pertahun. Sindroma Hiper IgE adalah gangguan kompleks imun primer yang ditandai dengan dermatitis atopik dan peningkatan IgE serum yang sangat tinggi serta kerentanan terhadap infeksi jamur dan bakteri.5,6 Telah dilaporkan suatu kasus laki-laki, 25 Tahun, keluhan benjolan yang makin membesar/ menyebar pada kulit. Benjolan kemerahan, gatal, tidak nyeri disertai keropeng sejak 6 tahun yang lalu, ditemukan plak eritema, skuama kasar, papul nekrotik, erosi, eksoriasi dan jaringan nekrotik di seluruh tubuh. Laboratorium, leukositosis dan eosinofilia. Peningkatan hebat IgE total >99.999,90 IU/ml dan hitung eosinofil absolut 5123 sel/mm3. Histopatologi kesan limfoma kutis. Pemeriksaan imunohistokimia CD3 & CD 45 positif. Pasien didiagnosis dengan limfoma kutis dengan Sindroma Hiper IgE. Diberikan kemoterapi siklofosfamid, vinkristin dan prednison, serta imunosupresan, emolien dan steroid topikal, dengan respon yang baik. |
format | Article |
id | doaj-art-6bdfc719ca974b9883801ef39d349f29 |
institution | Kabale University |
issn | 2301-7406 |
language | English |
publishDate | 2018-10-01 |
publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj-art-6bdfc719ca974b9883801ef39d349f292025-02-02T19:33:00ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062018-10-0170586010.25077/jka.v7i0.848721Limfoma Kutis dengan Sindroma Hiper IgEFahrul Fahrul0Irza Wahid1Raveinal Raveinal2Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis-1 Ilmu Penyakit Dalam FK Unand/RSUP Dr. M Djamil PadangSubbagian Hemato Onkologi Medis Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unand/RSUP Dr. M. Djamil PadangSubbagian Alergi Imunologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unand/RSUP Dr. M. Djamil PadangLimfoma kutis adalah limfoma ekstranoduler yang jarang ditemui dan diklasifikasikan berdasarkan variasi manifestasi klinik, histopatologi, imunohistokimia dan prognosis.1,2 90% pasien adalah laki-laki antara usia 20-50 tahun. Kejadian sebesar 1 : 300.000 pertahun. Sindroma Hiper IgE adalah gangguan kompleks imun primer yang ditandai dengan dermatitis atopik dan peningkatan IgE serum yang sangat tinggi serta kerentanan terhadap infeksi jamur dan bakteri.5,6 Telah dilaporkan suatu kasus laki-laki, 25 Tahun, keluhan benjolan yang makin membesar/ menyebar pada kulit. Benjolan kemerahan, gatal, tidak nyeri disertai keropeng sejak 6 tahun yang lalu, ditemukan plak eritema, skuama kasar, papul nekrotik, erosi, eksoriasi dan jaringan nekrotik di seluruh tubuh. Laboratorium, leukositosis dan eosinofilia. Peningkatan hebat IgE total >99.999,90 IU/ml dan hitung eosinofil absolut 5123 sel/mm3. Histopatologi kesan limfoma kutis. Pemeriksaan imunohistokimia CD3 & CD 45 positif. Pasien didiagnosis dengan limfoma kutis dengan Sindroma Hiper IgE. Diberikan kemoterapi siklofosfamid, vinkristin dan prednison, serta imunosupresan, emolien dan steroid topikal, dengan respon yang baik.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/848 |
spellingShingle | Fahrul Fahrul Irza Wahid Raveinal Raveinal Limfoma Kutis dengan Sindroma Hiper IgE Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Limfoma Kutis dengan Sindroma Hiper IgE |
title_full | Limfoma Kutis dengan Sindroma Hiper IgE |
title_fullStr | Limfoma Kutis dengan Sindroma Hiper IgE |
title_full_unstemmed | Limfoma Kutis dengan Sindroma Hiper IgE |
title_short | Limfoma Kutis dengan Sindroma Hiper IgE |
title_sort | limfoma kutis dengan sindroma hiper ige |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/848 |
work_keys_str_mv | AT fahrulfahrul limfomakutisdengansindromahiperige AT irzawahid limfomakutisdengansindromahiperige AT raveinalraveinal limfomakutisdengansindromahiperige |