Pertimbangan Penyidik Dalam Penetapan Notaris Sebagai Tersangka Pada Tindak Pidana Korupsi Kredit Fiktif Perbankan
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta autentik sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (UUJN). Tesis ini menganalisis mengenai cara Notaris membuat atau menandatangani cov...
Saved in:
Main Authors: | Annisa Diva Murbarani, Beatrix Benni |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Magister Ilmu Hukum Universitas Ekasakti
2024-12-01
|
Series: | Unes Journal of Swara Justisia |
Subjects: | |
Online Access: | https://swarajustisia.unespadang.ac.id/index.php/UJSJ/article/view/554 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Similar Items
-
Penyalahgunaan Wewenang Dalam Tindak Pidana Korupsi (Kajian Kasus Tersangka Tom Lembong)
by: Yuspar
Published: (2025-01-01) -
Peran fatwa DSNdalam penyelesaian sengketa perbankan syariah di pengadilan umum dan agama
by: Siti Haniatunnisa
Published: (2024-11-01) -
Upaya meningkatkan perlindungan hukum bagi pelapor tindak pidana korupsi di Indonesia
by: Saputri Ramadhani, et al.
Published: (2024-06-01) -
Perlindungan HAM bagi saksi pelaku yang bekerja sama dalam memberi keterangan (justice collaborator) dalam tindak pidana korupsi
by: Wahdina Aulia, et al.
Published: (2023-06-01) -
Notary independence in the course of notarial acts
by: M. Ye. Vasylenko
Published: (2023-07-01)