Identifikasi Boraks pada Cincau Hitam yang Diproduksi Beberapa Produsen Cincau Hitam di Kota Padang

Keamanan makanan merupakan salah satu masalah yang harus mendapatkan perhatian terutama di negara berkembang, karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Penyebabnya adalah masih rendahnya ilmu pengetahuan dan tanggung jawab produsen pangan terhadap mutu dan keamanan makanan terutama pada industri...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rana Zara Athaya, Elmatris Elmatris, Husnil Kadri
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2017-07-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/641
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Keamanan makanan merupakan salah satu masalah yang harus mendapatkan perhatian terutama di negara berkembang, karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Penyebabnya adalah masih rendahnya ilmu pengetahuan dan tanggung jawab produsen pangan terhadap mutu dan keamanan makanan terutama pada industri rumah tangga. Salah satunya adalah produsen cincau hitam (Mesona palustris Bl.). Hal ini menyebabkan produsen sering menambahkan bahan kimia ke dalam produk makanan, seperti boraks. Konsumsi boraks dapat menyebabkan mual, muntah, kanker, bahkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi dan penentuan kadar boraks pada cincau hitam yang diproduksi beberapa produsen di kota Padang. Penelitian ini merupakan  studi deskriptif dengan teknik total sampling. Telah diteliti 18 sampel cincau hitam dari produsen berbeda yang dikumpulkan dari beberapa pasar tradisional yang ada di kota Padang. Pemeriksaan kualitatif dilakukan dengan menggunakan Test Kit Boraks yang terdiri atas cairan pereaksi dan kertas uji turmerik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 16 sampel dari 18 sampel yang diidentifikasi positif mengandung boraks (88,89). Berdasarkan hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh produsen cincau hitam menggunakan boraks pada produk mereka.
ISSN:2301-7406