Tauhid: Prinsip Keluarga Dalam Islam (Problem Keluarga Di Barat)
Keluarga adalah suatu struktur dalam masyarakat yang bersifat khusus, saling mengikat satu sama lain. Menurut ajaran Islam, perikatan itu mengandung tanggung jawab dan sekaligus rasa saling memiliki dan saling berharap (mutual expectation). Nilai kasih sayang yang berdasarkan agama menjadikan strukt...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
Jurusan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang
2018-05-01
|
Series: | Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ua/article/view/2444 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832569591389224960 |
---|---|
author | M. Saeful Amri Tali Tulab |
author_facet | M. Saeful Amri Tali Tulab |
author_sort | M. Saeful Amri |
collection | DOAJ |
description | Keluarga adalah suatu struktur dalam masyarakat yang bersifat khusus, saling mengikat satu sama lain. Menurut ajaran Islam, perikatan itu mengandung tanggung jawab dan sekaligus rasa saling memiliki dan saling berharap (mutual expectation). Nilai kasih sayang yang berdasarkan agama menjadikan struktur keluarga memiliki pondasi yang kokoh. sebab struktur keluarga dan Kedudukannya ditentukan oleh hukum Islam dan bukan semata-mata perasaan. Berbeda dengan masyarakat modern yang cenderung berfikir dan bersikap pragmatis, sehingga pernikahan lebih diutamakan sebagai fungsi seksual, reproduksi dan rekreasi. Akibatnya masyarakat Barat modern tengah mengalami polemik besar yaitu masalah keluarga. Ada dua faktor utama atas retaknya sistem sebuah keluarga di Negara modern tersebut. Pertama, sebab pernikahan yang hanya terfokus untuk mencari kesenangan daripada berpikir tentang tanggung jawab. Sehingga banyak keluarga yang bercerai dan mengalami kekerasan dalam rumah tangga Kedua, sebab putusnya sistem keluarga besar yang utuh. Hal tersebut berdampak pada meningginya angka kasus bunuh diri serta pemerkosaan dikalangan remaja akibat kurangnya perhatian dari orang tua dan keluarga. Karenanya masyarakat modern perlu untuk menjadikan Islam sebagai konsep dalam pembentukan keluarga. Sebab sistem dan landasannya berasal dari prinsip Tauhid, yakni menjadikan Tuhan sebagai pembuat aturan untuk dijalankan dalam kehidupan sehari-hari |
format | Article |
id | doaj-art-5c856bc4f6e940afab2723d71499fa4e |
institution | Kabale University |
issn | 2597-6168 2597-6176 |
language | Arabic |
publishDate | 2018-05-01 |
publisher | Jurusan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang |
record_format | Article |
series | Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam |
spelling | doaj-art-5c856bc4f6e940afab2723d71499fa4e2025-02-02T20:23:21ZaraJurusan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung SemarangUlul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam2597-61682597-61762018-05-01129513410.30659/jua.v1i2.24442216Tauhid: Prinsip Keluarga Dalam Islam (Problem Keluarga Di Barat)M. Saeful Amri0Tali Tulab1Universitas Islam Sultan Agung,SemarangUniversitas Islam Sultan Agung, SemarangKeluarga adalah suatu struktur dalam masyarakat yang bersifat khusus, saling mengikat satu sama lain. Menurut ajaran Islam, perikatan itu mengandung tanggung jawab dan sekaligus rasa saling memiliki dan saling berharap (mutual expectation). Nilai kasih sayang yang berdasarkan agama menjadikan struktur keluarga memiliki pondasi yang kokoh. sebab struktur keluarga dan Kedudukannya ditentukan oleh hukum Islam dan bukan semata-mata perasaan. Berbeda dengan masyarakat modern yang cenderung berfikir dan bersikap pragmatis, sehingga pernikahan lebih diutamakan sebagai fungsi seksual, reproduksi dan rekreasi. Akibatnya masyarakat Barat modern tengah mengalami polemik besar yaitu masalah keluarga. Ada dua faktor utama atas retaknya sistem sebuah keluarga di Negara modern tersebut. Pertama, sebab pernikahan yang hanya terfokus untuk mencari kesenangan daripada berpikir tentang tanggung jawab. Sehingga banyak keluarga yang bercerai dan mengalami kekerasan dalam rumah tangga Kedua, sebab putusnya sistem keluarga besar yang utuh. Hal tersebut berdampak pada meningginya angka kasus bunuh diri serta pemerkosaan dikalangan remaja akibat kurangnya perhatian dari orang tua dan keluarga. Karenanya masyarakat modern perlu untuk menjadikan Islam sebagai konsep dalam pembentukan keluarga. Sebab sistem dan landasannya berasal dari prinsip Tauhid, yakni menjadikan Tuhan sebagai pembuat aturan untuk dijalankan dalam kehidupan sehari-harihttp://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ua/article/view/2444Islam, Barat, Keluarga |
spellingShingle | M. Saeful Amri Tali Tulab Tauhid: Prinsip Keluarga Dalam Islam (Problem Keluarga Di Barat) Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Islam, Barat, Keluarga |
title | Tauhid: Prinsip Keluarga Dalam Islam (Problem Keluarga Di Barat) |
title_full | Tauhid: Prinsip Keluarga Dalam Islam (Problem Keluarga Di Barat) |
title_fullStr | Tauhid: Prinsip Keluarga Dalam Islam (Problem Keluarga Di Barat) |
title_full_unstemmed | Tauhid: Prinsip Keluarga Dalam Islam (Problem Keluarga Di Barat) |
title_short | Tauhid: Prinsip Keluarga Dalam Islam (Problem Keluarga Di Barat) |
title_sort | tauhid prinsip keluarga dalam islam problem keluarga di barat |
topic | Islam, Barat, Keluarga |
url | http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ua/article/view/2444 |
work_keys_str_mv | AT msaefulamri tauhidprinsipkeluargadalamislamproblemkeluargadibarat AT talitulab tauhidprinsipkeluargadalamislamproblemkeluargadibarat |