Hormonal induction of gonad maturation in female tinfoil barb fish (Barbonymus schwanenfeldii) using spawnprim hormone

The aim of this study was to analyze the effect of spawnprim hormone induction with different doses on gonadal maturity of tinfoil barb fish broodstock (Barbonymus schwanenfeldii). A completely randomized design (CRD) was used in this study with 4 treatments and 3 replications. Fish broodstock in g...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Amalia Sutriana, Ahmad Baihaqi, Iwan Hasri, Nurliana, Hafizuddin Hafizuddin
Format: Article
Language:English
Published: Asosiasi Sains Akuakultur Indonesia 2022-08-01
Series:Jurnal Akuakultur Indonesia
Online Access:https://journal.ipb.ac.id/index.php/jai/article/view/42873
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832587137062535168
author Amalia Sutriana
Ahmad Baihaqi
Iwan Hasri
Nurliana
Hafizuddin Hafizuddin
author_facet Amalia Sutriana
Ahmad Baihaqi
Iwan Hasri
Nurliana
Hafizuddin Hafizuddin
author_sort Amalia Sutriana
collection DOAJ
description The aim of this study was to analyze the effect of spawnprim hormone induction with different doses on gonadal maturity of tinfoil barb fish broodstock (Barbonymus schwanenfeldii). A completely randomized design (CRD) was used in this study with 4 treatments and 3 replications. Fish broodstock in group A (control) was not given any treatment, while fish broodstocks in groups B, C, and D were injected with spawnprim hormone at doses of 0.3 ml/kg body weight, 0.6 ml/kg body weight, and 0.9 ml/kg body weight, respectively. The measured parameters were gonad maturity level, broodstock weight gain, egg diameter, and fecundity. Data were analyzed using one way analysis of variance (ANOVA). The result showed that the gonad maturity level (GML) in groups B, C, and D (GML III and IV) was better than group A (GML I). Statistical analysis showed that the induction of spawnprim hormone on tinfoil barb broodstocks significantly affect (P<0.05) broodstock weight gain, egg diameter, and fecundity. The optimal dose of spawnprim hormone for tinfoil barb was 0.6 ml/kg body weight, with the average broodstock weight gain, egg diameter, and fecundity were 0.011 kg, 1.55 mm, and 102.15 eggs, respectively. The induction of spawnprim hormone has a positive effect on gonad maturation of tinfoil barb fish (B. schwanenfeldii), with the optimum dose is 0.6 ml/kg fish   Keywords: gonad maturity, tinfoil barb fish, spawnprim   ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan hormon spawnprim dengan dosis yang berbeda terhadap kematangan gonad induk ikan lemeduk Barbonymus schwanenfeldii. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 kelompok perlakuan dan 3 kali pengulangan. Ikan pada kelompok A (kontrol) tidak diberikan perlakuan, sedangkan ikan pada kelompok B, C, dan D masing-masing diinjeksi hormon spawnprim dengan dosis 0.3 ml/kg bobot badan; 0.6 ml/kg bobot badan; dan 0,9 ml/kg bobot badan. Parameter yang diamati adalah persentase induk matang gonad akhir, pertambahan bobot induk, pertambahan diameter telur, dan fekunditas. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) pola satu arah. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kematangan gonad (TKG) pada kelompok perlakuan B, C, dan D (TKG III dan IV) lebih baik dari kelompok A (TKG I). Hasil uji ANAVA menunjukkan bahwa pemberian hormon spawnprim pada induk ikan lemeduk berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap pertambahan bobot induk, pertambahan diameter telur, dan fekunditas. Tingkat kematangan gonad terbaik pada penelitian ini diperoleh pada kelompok perlakuan C yang diinduksi hormon spawnprim dengan dosis 0.6 ml/kg bobot badan induk ikan dengan rata - rata pertambahan bobot induk, pertambahan diameter telur, dan fekunditas masing-masing adalah 0.011 kg, 1.55 mm, dan 102.15 butir telur. Induksi hormon spawnprim menimbulkan pengaruh yang positif terhadap pertambahan bobot induk, diameter telur dan fekunditas ikan lemeduk (B. schwanenfeldii), dengan dosis optimum 0.6 ml/kg bobot badan.   Kata kunci: kematangan gonad, ikan lemeduk, spawnprim  
format Article
id doaj-art-5b0191fbac6143a2803d0fc824951645
institution Kabale University
issn 1412-5269
2354-6700
language English
publishDate 2022-08-01
publisher Asosiasi Sains Akuakultur Indonesia
record_format Article
series Jurnal Akuakultur Indonesia
spelling doaj-art-5b0191fbac6143a2803d0fc8249516452025-01-24T17:56:15ZengAsosiasi Sains Akuakultur IndonesiaJurnal Akuakultur Indonesia1412-52692354-67002022-08-0121210.19027/jai.21.2.118-12442873Hormonal induction of gonad maturation in female tinfoil barb fish (Barbonymus schwanenfeldii) using spawnprim hormoneAmalia Sutriana0Ahmad Baihaqi1Iwan Hasri2Nurliana3Hafizuddin Hafizuddin4Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, 23111, IndonesiaProgram Studi Budidaya Perairan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, Banda AcehBalai Benih Ikan (UPTD-BBI) Lukup Badak, Aceh TengahFaculty of Veterinary Medicine, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, 23111, IndonesiaFaculty of Veterinary Medicine, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, 23111, Indonesia The aim of this study was to analyze the effect of spawnprim hormone induction with different doses on gonadal maturity of tinfoil barb fish broodstock (Barbonymus schwanenfeldii). A completely randomized design (CRD) was used in this study with 4 treatments and 3 replications. Fish broodstock in group A (control) was not given any treatment, while fish broodstocks in groups B, C, and D were injected with spawnprim hormone at doses of 0.3 ml/kg body weight, 0.6 ml/kg body weight, and 0.9 ml/kg body weight, respectively. The measured parameters were gonad maturity level, broodstock weight gain, egg diameter, and fecundity. Data were analyzed using one way analysis of variance (ANOVA). The result showed that the gonad maturity level (GML) in groups B, C, and D (GML III and IV) was better than group A (GML I). Statistical analysis showed that the induction of spawnprim hormone on tinfoil barb broodstocks significantly affect (P<0.05) broodstock weight gain, egg diameter, and fecundity. The optimal dose of spawnprim hormone for tinfoil barb was 0.6 ml/kg body weight, with the average broodstock weight gain, egg diameter, and fecundity were 0.011 kg, 1.55 mm, and 102.15 eggs, respectively. The induction of spawnprim hormone has a positive effect on gonad maturation of tinfoil barb fish (B. schwanenfeldii), with the optimum dose is 0.6 ml/kg fish   Keywords: gonad maturity, tinfoil barb fish, spawnprim   ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan hormon spawnprim dengan dosis yang berbeda terhadap kematangan gonad induk ikan lemeduk Barbonymus schwanenfeldii. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 kelompok perlakuan dan 3 kali pengulangan. Ikan pada kelompok A (kontrol) tidak diberikan perlakuan, sedangkan ikan pada kelompok B, C, dan D masing-masing diinjeksi hormon spawnprim dengan dosis 0.3 ml/kg bobot badan; 0.6 ml/kg bobot badan; dan 0,9 ml/kg bobot badan. Parameter yang diamati adalah persentase induk matang gonad akhir, pertambahan bobot induk, pertambahan diameter telur, dan fekunditas. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) pola satu arah. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kematangan gonad (TKG) pada kelompok perlakuan B, C, dan D (TKG III dan IV) lebih baik dari kelompok A (TKG I). Hasil uji ANAVA menunjukkan bahwa pemberian hormon spawnprim pada induk ikan lemeduk berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap pertambahan bobot induk, pertambahan diameter telur, dan fekunditas. Tingkat kematangan gonad terbaik pada penelitian ini diperoleh pada kelompok perlakuan C yang diinduksi hormon spawnprim dengan dosis 0.6 ml/kg bobot badan induk ikan dengan rata - rata pertambahan bobot induk, pertambahan diameter telur, dan fekunditas masing-masing adalah 0.011 kg, 1.55 mm, dan 102.15 butir telur. Induksi hormon spawnprim menimbulkan pengaruh yang positif terhadap pertambahan bobot induk, diameter telur dan fekunditas ikan lemeduk (B. schwanenfeldii), dengan dosis optimum 0.6 ml/kg bobot badan.   Kata kunci: kematangan gonad, ikan lemeduk, spawnprim   https://journal.ipb.ac.id/index.php/jai/article/view/42873
spellingShingle Amalia Sutriana
Ahmad Baihaqi
Iwan Hasri
Nurliana
Hafizuddin Hafizuddin
Hormonal induction of gonad maturation in female tinfoil barb fish (Barbonymus schwanenfeldii) using spawnprim hormone
Jurnal Akuakultur Indonesia
title Hormonal induction of gonad maturation in female tinfoil barb fish (Barbonymus schwanenfeldii) using spawnprim hormone
title_full Hormonal induction of gonad maturation in female tinfoil barb fish (Barbonymus schwanenfeldii) using spawnprim hormone
title_fullStr Hormonal induction of gonad maturation in female tinfoil barb fish (Barbonymus schwanenfeldii) using spawnprim hormone
title_full_unstemmed Hormonal induction of gonad maturation in female tinfoil barb fish (Barbonymus schwanenfeldii) using spawnprim hormone
title_short Hormonal induction of gonad maturation in female tinfoil barb fish (Barbonymus schwanenfeldii) using spawnprim hormone
title_sort hormonal induction of gonad maturation in female tinfoil barb fish barbonymus schwanenfeldii using spawnprim hormone
url https://journal.ipb.ac.id/index.php/jai/article/view/42873
work_keys_str_mv AT amaliasutriana hormonalinductionofgonadmaturationinfemaletinfoilbarbfishbarbonymusschwanenfeldiiusingspawnprimhormone
AT ahmadbaihaqi hormonalinductionofgonadmaturationinfemaletinfoilbarbfishbarbonymusschwanenfeldiiusingspawnprimhormone
AT iwanhasri hormonalinductionofgonadmaturationinfemaletinfoilbarbfishbarbonymusschwanenfeldiiusingspawnprimhormone
AT nurliana hormonalinductionofgonadmaturationinfemaletinfoilbarbfishbarbonymusschwanenfeldiiusingspawnprimhormone
AT hafizuddinhafizuddin hormonalinductionofgonadmaturationinfemaletinfoilbarbfishbarbonymusschwanenfeldiiusingspawnprimhormone