Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Supir Mobil Penumpang Umum
Tingginya penggunaan transportasi di Indonesia menyebabkan peningkatan beban kerja supir sebagai salah satu fasilitator pelayanan transportasi. Kecenderungan supir untuk duduk dan sedikit bergerak dalam waktu yang cukup lama di bus merupakan salah satu risiko terjadinya MSDs. Faktor risiko MSDs terd...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang
2024-06-01
|
Series: | Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/392 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tingginya penggunaan transportasi di Indonesia menyebabkan peningkatan beban kerja supir sebagai salah satu fasilitator pelayanan transportasi. Kecenderungan supir untuk duduk dan sedikit bergerak dalam waktu yang cukup lama di bus merupakan salah satu risiko terjadinya MSDs. Faktor risiko MSDs terdiri dari 2 kategori, yaitu faktor individu (usia, IMT, kebiasaan merokok) dan faktor pekerjaan (durasi kerja dan masa kerja). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan faktor risiko dengan kejadian MSDs pada supir penumpang trans Tolitoli-Palu. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah supir penumpang trans Tolitoli-Palu sebanyak 54 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Uji normalitas Kolmogorov-smirnov dilakukan pada 5 variabel, menunjukan nilai signifikan (p) sebesar 0,000 pada keseluruhan variabel yang artinya data tidak berdistribusi dengan baik. Kemudian dilakukan uji korelasi antara ke 5 variabel menggunakan teknik spearman’s rho correlation (p) didapatkan hasil pada variabel usia (p = 0,822; r = 0,031), variabel IMT (p = 0,008; r = -0,357), variabel kebiasaan merokok (p = 0,978; r = -0,004), variabel durasi kerja (p = -0,399; r = -0,117), variabel masa kerja (p = 0,703; r = 0,053). Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara IMT dengan kejadian MSDs pada supir penumpang trans Tolitoli-Palu dan tidak ada hubungan antara usia, kebiasaan merokok, durasi kerja dan masa kerja dengan kejadian MSDs pada supir penumpang trans Tolitoli-palu. |
---|---|
ISSN: | 2548-8716 2599-2791 |