Perbedaan Profil Abses Hati Pyogenic dengan Amoebic pada Pasien Abses Hati Rawat Inap di RSUD Dr Soetomo Tahun 2016-2019

Abses hati dibagi menjadi dua berdasarkan penyebab, yaitu bakteri pyogenik dan amoebik. Abses hati yang terjadi pada Dr. Soetomo masih belum diketahui, tetapi protozoa atau bakteri yang menyebabkan abses hati ditemukan banyak di Indonesia. Tujuan: Menentukan perbedaan profil klinis pasien dengan abs...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Annisya Dinda Paramitha, Ulfa Kholili, Bagus Setyoboedi
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2020-11-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1391
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832557639639236608
author Annisya Dinda Paramitha
Ulfa Kholili
Bagus Setyoboedi
author_facet Annisya Dinda Paramitha
Ulfa Kholili
Bagus Setyoboedi
author_sort Annisya Dinda Paramitha
collection DOAJ
description Abses hati dibagi menjadi dua berdasarkan penyebab, yaitu bakteri pyogenik dan amoebik. Abses hati yang terjadi pada Dr. Soetomo masih belum diketahui, tetapi protozoa atau bakteri yang menyebabkan abses hati ditemukan banyak di Indonesia. Tujuan: Menentukan perbedaan profil klinis pasien dengan abses hati amoebik dan pyogenik di RSUD Dr. Soetomo pada periode 2016 sampai 2019.  Metode: Studi ini adalah analitik observasional menggunakan pendekatan cross-sectional pada rekam medis, dengan kriteria inklusi tes seroamoeba dan USG. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square untuk skala nominal, t-test dan Man-Whitney untuk skala interval. Hasil: Ada 58 pasien dengan abses hati, masing-masing terdiri dari 29 pasien pada kedua jenis abses hati. Abses hati terjadi lebih dari 85% pada pria dengan usia rata- rata 42 hingga 45 tahun. Manifestasi klinis yang paling umum adalah nyeri RUQ (Kuadran Kanan Atas) (93,1%), hepatomegali (70%), dan demam (69%). Hasil pemeriksaan USG adalah abses tunggal di lobus kanan. Tinjauan terapi menggunakan drainase perkutan lebih dari operasi. Komplikasi yang paling umum adalah efusi pleura (37,9%) dan sepsis (34,5%). Kematian hanya terjadi pada abses hati pyogenik sebesar 13,8%, sedangkan pada amoebik 0%. Dan rata-rata lama durasi abses hati (LOS) adalah 15 (sekitar 7 hari). Simpulan: Terdapat perbedaan karakteristik, gambaran klinis, dan angka kematian antara pasien abses hati amoebik dan pyogenik, dan terbukti secara statistika pada mortalitas. Kata kunci: abses hati amoebic, abses hati pyogenic, rawat inap
format Article
id doaj-art-5a25b25109b5444b9c8f429c97a1f890
institution Kabale University
issn 2301-7406
2615-1138
language English
publishDate 2020-11-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-5a25b25109b5444b9c8f429c97a1f8902025-02-03T03:39:22ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062615-11382020-11-019329730710.25077/jka.v9i3.13911148Perbedaan Profil Abses Hati Pyogenic dengan Amoebic pada Pasien Abses Hati Rawat Inap di RSUD Dr Soetomo Tahun 2016-2019Annisya Dinda Paramitha0Ulfa Kholili1Bagus Setyoboedi2Universitas AirlanggaRSUD Dr. Soetomo Surabaya, Airlangga UniversityRSUD Dr. Soetomo Surabaya, Airlangga UniversityAbses hati dibagi menjadi dua berdasarkan penyebab, yaitu bakteri pyogenik dan amoebik. Abses hati yang terjadi pada Dr. Soetomo masih belum diketahui, tetapi protozoa atau bakteri yang menyebabkan abses hati ditemukan banyak di Indonesia. Tujuan: Menentukan perbedaan profil klinis pasien dengan abses hati amoebik dan pyogenik di RSUD Dr. Soetomo pada periode 2016 sampai 2019.  Metode: Studi ini adalah analitik observasional menggunakan pendekatan cross-sectional pada rekam medis, dengan kriteria inklusi tes seroamoeba dan USG. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square untuk skala nominal, t-test dan Man-Whitney untuk skala interval. Hasil: Ada 58 pasien dengan abses hati, masing-masing terdiri dari 29 pasien pada kedua jenis abses hati. Abses hati terjadi lebih dari 85% pada pria dengan usia rata- rata 42 hingga 45 tahun. Manifestasi klinis yang paling umum adalah nyeri RUQ (Kuadran Kanan Atas) (93,1%), hepatomegali (70%), dan demam (69%). Hasil pemeriksaan USG adalah abses tunggal di lobus kanan. Tinjauan terapi menggunakan drainase perkutan lebih dari operasi. Komplikasi yang paling umum adalah efusi pleura (37,9%) dan sepsis (34,5%). Kematian hanya terjadi pada abses hati pyogenik sebesar 13,8%, sedangkan pada amoebik 0%. Dan rata-rata lama durasi abses hati (LOS) adalah 15 (sekitar 7 hari). Simpulan: Terdapat perbedaan karakteristik, gambaran klinis, dan angka kematian antara pasien abses hati amoebik dan pyogenik, dan terbukti secara statistika pada mortalitas. Kata kunci: abses hati amoebic, abses hati pyogenic, rawat inaphttp://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1391
spellingShingle Annisya Dinda Paramitha
Ulfa Kholili
Bagus Setyoboedi
Perbedaan Profil Abses Hati Pyogenic dengan Amoebic pada Pasien Abses Hati Rawat Inap di RSUD Dr Soetomo Tahun 2016-2019
Jurnal Kesehatan Andalas
title Perbedaan Profil Abses Hati Pyogenic dengan Amoebic pada Pasien Abses Hati Rawat Inap di RSUD Dr Soetomo Tahun 2016-2019
title_full Perbedaan Profil Abses Hati Pyogenic dengan Amoebic pada Pasien Abses Hati Rawat Inap di RSUD Dr Soetomo Tahun 2016-2019
title_fullStr Perbedaan Profil Abses Hati Pyogenic dengan Amoebic pada Pasien Abses Hati Rawat Inap di RSUD Dr Soetomo Tahun 2016-2019
title_full_unstemmed Perbedaan Profil Abses Hati Pyogenic dengan Amoebic pada Pasien Abses Hati Rawat Inap di RSUD Dr Soetomo Tahun 2016-2019
title_short Perbedaan Profil Abses Hati Pyogenic dengan Amoebic pada Pasien Abses Hati Rawat Inap di RSUD Dr Soetomo Tahun 2016-2019
title_sort perbedaan profil abses hati pyogenic dengan amoebic pada pasien abses hati rawat inap di rsud dr soetomo tahun 2016 2019
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1391
work_keys_str_mv AT annisyadindaparamitha perbedaanprofilabseshatipyogenicdenganamoebicpadapasienabseshatirawatinapdirsuddrsoetomotahun20162019
AT ulfakholili perbedaanprofilabseshatipyogenicdenganamoebicpadapasienabseshatirawatinapdirsuddrsoetomotahun20162019
AT bagussetyoboedi perbedaanprofilabseshatipyogenicdenganamoebicpadapasienabseshatirawatinapdirsuddrsoetomotahun20162019