Penerapan guided imagery dengan musik klasik terhadap intensitas nyeri pada pasien fraktur pre-post operasi: Case Report
Fraktur merupakan patah tulang akibat dari trauma atau cedera fisik. Manifestasi klinis pada fraktur yaitu, hilangnya fungsi, deformitas, dan rasa nyeri yang dirasakan terus bertambah. Salah satu proses operasi atau pembedahan terkait kasus fraktur yaitu ORIF (Open Reduction Internal Fixation) dan s...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Semarang
2024-12-01
|
Series: | Ners Muda |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/14448 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Fraktur merupakan patah tulang akibat dari trauma atau cedera fisik. Manifestasi klinis pada fraktur yaitu, hilangnya fungsi, deformitas, dan rasa nyeri yang dirasakan terus bertambah. Salah satu proses operasi atau pembedahan terkait kasus fraktur yaitu ORIF (Open Reduction Internal Fixation) dan setelah tindakan tersebut individu akan merasakan nyeri. Pilihan pengobatan nyeri non-farmakologis teknik relaksasi guided imagery dan terapi musik klasik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pengaruh dalam penggunaan teknik relaksasi guided imagery dan terapi musik klasik terhadap nyeri akut fraktur sebelum dan sesudah operasi. Intervensi ini digunakan pada subjek Tunggal, hanya satu orang yang terlibat. Karya ilmiah tugas akhir ini menggunakan metode case report. Total empat hari menjalani relaksasi guided imagery dan terapi musik klasik, pasien melaporkan penurunan tingkat nyerinya dari nyeri berat ke nyeri ringan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa selain terapi farmakologis, teknik relaksasi ini dapat digunakan untuk membantu pasien post fraktur baik sebelum maupun sesudah operasi untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan. |
---|---|
ISSN: | 2723-8067 |