Analisis Faktor Penyebab Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017
Abstract Kecacingan merupakan masalah kesehatan yang masih banyak di temukan di dunia. Prevalensi kecacingan di Indonesia berdasarkan angka nasional (28,12%). Sumatera barat (82,3%) dengan rincian prevalensi cacing ascaris lumbricodies 17,75%, cacing Trichuris trichiura 17,74% dan cacing Hookworm 6,...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2020-01-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1121 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832570769337483264 |
---|---|
author | Endang Suriani Nuzulia Irawati Yuniar Lestari |
author_facet | Endang Suriani Nuzulia Irawati Yuniar Lestari |
author_sort | Endang Suriani |
collection | DOAJ |
description | Abstract
Kecacingan merupakan masalah kesehatan yang masih banyak di temukan di dunia. Prevalensi kecacingan di Indonesia berdasarkan angka nasional (28,12%). Sumatera barat (82,3%) dengan rincian prevalensi cacing ascaris lumbricodies 17,75%, cacing Trichuris trichiura 17,74% dan cacing Hookworm 6,46. Tujuan: Mengetahui faktor penyebab kejadian kecacingan pada anak SD diwilayah kerja Puskesmas X Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dua variabel (independen dan dependen). Variabel independen: tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu, kebiasaan anggota keluarga berdefikasi, kebersihan kuku anak, status ekonomi keluarga, keadaan lantai rumah dan kebersihan lingkungan dengan menggunakan kuesioner. Variabel dependen: Hasil pemeriksaan feses secara langsung menggunakan pewarnaan eosin 2 % secara mikroskopis. Hasil: penelitian ini menunjukan bahwa kejadian kecacingan pada anak SD sebesar 53,2 %, tingkat pendidikan ibu tinggi 54,0 %, pengetahuan ibu rendah 73,4 %, Kebiasaan anggota keluarga berdefikasi baik 96,8%, kebersihan kuku baik 64,5 %, status ekonomi menengah 75 %, keadaan lantai rumah baik 74,2 %, kebersihan lingkungan buruk 62,9 %. Simpulan: Kejadian kecacingan pada anak SD masih tinggi, implementasi kebijakan program kecacingan di puskesmas belum maksimal. |
format | Article |
id | doaj-art-5202a70f0c744da4981696844fc58b4f |
institution | Kabale University |
issn | 2301-7406 |
language | English |
publishDate | 2020-01-01 |
publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj-art-5202a70f0c744da4981696844fc58b4f2025-02-02T14:02:58ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062020-01-018410.25077/jka.v8i4.1121965Analisis Faktor Penyebab Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017Endang Suriani0Nuzulia Irawati1Yuniar Lestari2STIKes Perintis PadangBagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang (FK Unand)Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UnandAbstract Kecacingan merupakan masalah kesehatan yang masih banyak di temukan di dunia. Prevalensi kecacingan di Indonesia berdasarkan angka nasional (28,12%). Sumatera barat (82,3%) dengan rincian prevalensi cacing ascaris lumbricodies 17,75%, cacing Trichuris trichiura 17,74% dan cacing Hookworm 6,46. Tujuan: Mengetahui faktor penyebab kejadian kecacingan pada anak SD diwilayah kerja Puskesmas X Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dua variabel (independen dan dependen). Variabel independen: tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu, kebiasaan anggota keluarga berdefikasi, kebersihan kuku anak, status ekonomi keluarga, keadaan lantai rumah dan kebersihan lingkungan dengan menggunakan kuesioner. Variabel dependen: Hasil pemeriksaan feses secara langsung menggunakan pewarnaan eosin 2 % secara mikroskopis. Hasil: penelitian ini menunjukan bahwa kejadian kecacingan pada anak SD sebesar 53,2 %, tingkat pendidikan ibu tinggi 54,0 %, pengetahuan ibu rendah 73,4 %, Kebiasaan anggota keluarga berdefikasi baik 96,8%, kebersihan kuku baik 64,5 %, status ekonomi menengah 75 %, keadaan lantai rumah baik 74,2 %, kebersihan lingkungan buruk 62,9 %. Simpulan: Kejadian kecacingan pada anak SD masih tinggi, implementasi kebijakan program kecacingan di puskesmas belum maksimal.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1121 |
spellingShingle | Endang Suriani Nuzulia Irawati Yuniar Lestari Analisis Faktor Penyebab Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017 Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Analisis Faktor Penyebab Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017 |
title_full | Analisis Faktor Penyebab Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017 |
title_fullStr | Analisis Faktor Penyebab Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017 |
title_full_unstemmed | Analisis Faktor Penyebab Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017 |
title_short | Analisis Faktor Penyebab Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017 |
title_sort | analisis faktor penyebab kejadian kecacingan pada anak sekolah dasar di wilayah kerja puskesmas lubuk buaya padang tahun 2017 |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1121 |
work_keys_str_mv | AT endangsuriani analisisfaktorpenyebabkejadiankecacinganpadaanaksekolahdasardiwilayahkerjapuskesmaslubukbuayapadangtahun2017 AT nuzuliairawati analisisfaktorpenyebabkejadiankecacinganpadaanaksekolahdasardiwilayahkerjapuskesmaslubukbuayapadangtahun2017 AT yuniarlestari analisisfaktorpenyebabkejadiankecacinganpadaanaksekolahdasardiwilayahkerjapuskesmaslubukbuayapadangtahun2017 |