Gangguan Psikotik Akibat Stroke Iskemik

Abstrak<br />Stroke atau yang disebut juga dengan penyakit serebrovaskuler berkontribusi terhadap timbulnya delusi dan <br />halusinasi di kemudian hari.Pengobatan yang diberikan pada kondisi medis sering menghasilkan remisi dari psikosis<br />tetapi hal tersebut tidaklah selalu te...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rini Gusya Liza, Bahagia Loebis
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2015-05-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/308
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Abstrak<br />Stroke atau yang disebut juga dengan penyakit serebrovaskuler berkontribusi terhadap timbulnya delusi dan <br />halusinasi di kemudian hari.Pengobatan yang diberikan pada kondisi medis sering menghasilkan remisi dari psikosis<br />tetapi hal tersebut tidaklah selalu terjadi. Gejala psikosis dapat bertahan lama setelah kondisi medis yang<br />menyebabkannya sembuh. Dilaporkan seorang pasien yang mengalami gangguan psikotik setelah mengalami stroke<br />iskemik. Gangguan psikotik akibat stroke iskemik merupakan suatu kasus dalam Consultation Liaison Psychiatry.<br />Kata kunci: gangguan psikotik, stroke iskemik, delusi dan halusinasi<br /><br />Abstract <br />Stroke or also called cerebrovascular disease contributed to the emergence of delusions and hallucinations in<br />the future. Treatment given to medical conditions often produce remission of psychosis but it is not always happen.<br />Psychotic symptoms can persist longer after recovery.  Reported a patient who suffered a psychotic disorder after<br />ischemic stroke. Psychotic disorders due to ischemic stroke is a case in Consultation Liaison Psychiatry<br />Keywords: psychotic disorder, ischemic stroke, delusions and hallucinations<br />
ISSN:2301-7406