Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri
Berbagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu di Indonesia antara lain adalah melalui pelayanan antenatal terpadu yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala selama masa kehamilan. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan persalinan, pelayanan nifas dan pela...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2018-06-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/808 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832569587081674752 |
---|---|
author | Wahyu Nuraisya |
author_facet | Wahyu Nuraisya |
author_sort | Wahyu Nuraisya |
collection | DOAJ |
description | Berbagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu di Indonesia antara lain adalah melalui pelayanan antenatal terpadu yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala selama masa kehamilan. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan persalinan, pelayanan nifas dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir. Setiap kehamilan mempunyai risiko mengalami penyulit atau komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi risiko tinggi kehamilan pada pelayanan Ante Natal Care (ANC) terpadu. Jenis penelitian ini ialah cross sectional study prospektif terhadap populasi ibu hamil yang melakukan ANC terpadu di Puskesmas Bendo. Pelaksanaan penelitian pada bulan Agustus 2015. Subjek adalah semua populasi. Pengumpulan data observasi menggunakan Kartu Skor Puji Rochyati (KSPR) dan studi dokumentasi hasil pemeriksaan ANC, laboratorium dan pemeriksaan umum. Hasil penelitian mendapatkan 51 responden yang terdiri dari sebagian besar responden (63%) mengalami kehamilan berisiko tinggi (skor 6-10) dan sebagian kecil (37%) berisiko rendah (skor 2-6), sebagian besar (67%) mengalami penyulit dan sebagian kecil (33%) normal. Sebagian besar (80%) penyulit ditemukan pada saat ANC terpadu dan sebagian kecil (20%) kasus yang lama. Temuan masalah kehamilan sebagian besar (55%) kasus obstetrik, 25% kasus medis dan 20% termasuk keduanya. Deteksi risiko tinggi penting dalam ANC terpadu. Deteksi risiko tinggi harus dilakukan secara sinergis dengan serangkaian pemeriksaan sebagai deteksi masalah atau penyakit. Intervensi yang baik dapat membantu ibu hamil dalam proses persalinan. |
format | Article |
id | doaj-art-49a65c3ac22842afb74378891f554169 |
institution | Kabale University |
issn | 2301-7406 |
language | English |
publishDate | 2018-06-01 |
publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj-art-49a65c3ac22842afb74378891f5541692025-02-02T20:29:17ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062018-06-017224024510.25077/jka.v7i2.808681Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Bendo Kabupaten KediriWahyu Nuraisya0Prodi D3 Kebidanan STIKES Karya Husada KediriBerbagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu di Indonesia antara lain adalah melalui pelayanan antenatal terpadu yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala selama masa kehamilan. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan persalinan, pelayanan nifas dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir. Setiap kehamilan mempunyai risiko mengalami penyulit atau komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi risiko tinggi kehamilan pada pelayanan Ante Natal Care (ANC) terpadu. Jenis penelitian ini ialah cross sectional study prospektif terhadap populasi ibu hamil yang melakukan ANC terpadu di Puskesmas Bendo. Pelaksanaan penelitian pada bulan Agustus 2015. Subjek adalah semua populasi. Pengumpulan data observasi menggunakan Kartu Skor Puji Rochyati (KSPR) dan studi dokumentasi hasil pemeriksaan ANC, laboratorium dan pemeriksaan umum. Hasil penelitian mendapatkan 51 responden yang terdiri dari sebagian besar responden (63%) mengalami kehamilan berisiko tinggi (skor 6-10) dan sebagian kecil (37%) berisiko rendah (skor 2-6), sebagian besar (67%) mengalami penyulit dan sebagian kecil (33%) normal. Sebagian besar (80%) penyulit ditemukan pada saat ANC terpadu dan sebagian kecil (20%) kasus yang lama. Temuan masalah kehamilan sebagian besar (55%) kasus obstetrik, 25% kasus medis dan 20% termasuk keduanya. Deteksi risiko tinggi penting dalam ANC terpadu. Deteksi risiko tinggi harus dilakukan secara sinergis dengan serangkaian pemeriksaan sebagai deteksi masalah atau penyakit. Intervensi yang baik dapat membantu ibu hamil dalam proses persalinan.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/808 |
spellingShingle | Wahyu Nuraisya Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri |
title_full | Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri |
title_fullStr | Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri |
title_full_unstemmed | Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri |
title_short | Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri |
title_sort | deteksi risiko tinggi kehamilan pada pelayanan anc terpadu di puskesmas bendo kabupaten kediri |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/808 |
work_keys_str_mv | AT wahyunuraisya deteksirisikotinggikehamilanpadapelayananancterpadudipuskesmasbendokabupatenkediri |