The population growth and the nutritional status of Moina macrocopa feed with rice bran and cassava bran suspensions

ABSTRACT   Moina macrocopa culture density can be improved by optimizing the fecundity, and somatic growth through the regulation of quality and quantity of feed. The purpose of this study were to determined how to use effectively the rice bran and cassava bran Manihot utilisima suspension on Moina,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ahmad Shofy Mubarak, Dedi Jusadi, Muhammad Zairin Junior, Muhammad Agus Suprayudi
Format: Article
Language:English
Published: Asosiasi Sains Akuakultur Indonesia 2017-07-01
Series:Jurnal Akuakultur Indonesia
Online Access:https://journal.ipb.ac.id/index.php/jai/article/view/19271
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRACT   Moina macrocopa culture density can be improved by optimizing the fecundity, and somatic growth through the regulation of quality and quantity of feed. The purpose of this study were to determined how to use effectively the rice bran and cassava bran Manihot utilisima suspension on Moina, based on population, neonates production, adult percentage, biomass, metabolisme and nutritional state. In this study, Moina were cultured for eighth days using four concentrations of rice bran suspension and three concentrations of cassava suspension. This research found that M. macrocopa culture with rice bran suspension has higher population, neonates production, adult percentage and biomass than its culture with cassava bran suspension (P<0.05). This study also found that Moina culture with rice bran suspension has higher total value of RNA, total value of DNA, the ratio RNA/ DNA, FCR, and concentration of protein and amino acid than Moina culture with cassava bran suspension. Treatment D with the initial rice bran suspension concentration was 0.3 mL/L  and was increased starting the second day and the end concentration on the eighth day was 1.2 mL/L has highest peak population of Moina 17,975 ind/L in seventh day, weight wet biomass 439 mg/L in eighth day and lower FCR 0.94.   Keywords: suspension, rice bran, cassava, population, ratio RNA/DNA     ABSTRAK   Kepadatan populasi dalam budidaya Moina macrocopa dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan fekunditas dan pertumbuhan somatik melalui pengaturan kualitas dan kuantitas pakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas pengunaan pakan suspensi dedak dan tepung ketela pohon Manihot utilisima dalam budidaya M. macrocopa terhadap populasi, produksi anak per induk, persentase dewasa, biomasa, FCR, dan metabolismenya (asam amino, DNA, RNA, dan RNA/DNA). Di dalam penelitian ini, M. macrocopa dibudidayakan selama delapan hari  menggunakan empat konsentrasi suspensi dedak dan tiga konsentrasi suspensi tepung  ketela pohon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, budidaya M. macrocopa dengan pakan suspensi dedak menghasilkan populasi, produksi anak/induk, persentase dewasa dan biomasa yang lebih tinggi dibandingkan budidaya Moina dengan pakan suspensi ketela pohon (P<0,05). Budidaya M. macrocopa dengan pakan suspensi dedak juga menghasilkan total RNA, total DNA dan  nisbah  RNA/DNA, konsentrasi protein, dan asam amino yang lebih tinggi dibandingkan Moina dengan pakan suspensi ketela pohon. Perlakuan D dengan pakan suspensi dedak awal 0,2 mL/L dan meningkat mulai hari kedua dengan konsentrasi hari kedelapan 1,2 mL/L menghasilkan puncak populasi tertinggi pada hari ketujuh sebanyak 17.975 ind/L, berat basah biomasa hari kedelapan kultur 439 mg/L, dan FCR yang rendah yaitu 0,94.     Kata kunci: suspensi, dedak, ketela pohon, populasi, nisbah RNA/DNA
ISSN:1412-5269
2354-6700