Proses Sertifikasi Halal di Indonesia dari Perspektif Regulator dan Praktisi Industri

Proses sertifikasi halal di Indonesia sangat penting untuk memenuhi kebutuhan konsumen Muslim domestik dan pasar internasional. Studi ini meneliti perspektif regulator dan praktisi industri terhadap sertifikasi halal di Indonesia, dengan fokus pada kompleksitas regulasi, tantangan prosedural, dan ke...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Maulana Maulana, Nasrullah Bin Sapa, Cut Muthiadin, Mukhtar Galib
Format: Article
Language:Arabic
Published: Center for Research and Community Service (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta 2025-01-01
Series:Muttaqien
Subjects:
Online Access:https://e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/mtq/article/view/2356
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832586565134581760
author Maulana Maulana
Nasrullah Bin Sapa
Cut Muthiadin
Mukhtar Galib
author_facet Maulana Maulana
Nasrullah Bin Sapa
Cut Muthiadin
Mukhtar Galib
author_sort Maulana Maulana
collection DOAJ
description Proses sertifikasi halal di Indonesia sangat penting untuk memenuhi kebutuhan konsumen Muslim domestik dan pasar internasional. Studi ini meneliti perspektif regulator dan praktisi industri terhadap sertifikasi halal di Indonesia, dengan fokus pada kompleksitas regulasi, tantangan prosedural, dan kepatuhan yang didorong oleh permintaan pasar. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi isu-isu utama, termasuk tumpang tindih tanggung jawab antar badan regulator, dampak transformasi digital, dan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompleksitas regulasi sering menciptakan kebingungan prosedural yang dapat menghambat kepatuhan, sementara inisiatif digital BPJPH menawarkan peluang untuk mempercepat proses sertifikasi tetapi menghadapi tantangan aksesibilitas, terutama bagi UKM di daerah pedesaan. Selain itu, tingginya permintaan konsumen terhadap produk halal menekan perusahaan untuk menjadikan sertifikasi halal sebagai bagian dari strategi daya saing. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya pendekatan terintegrasi dalam studi Islam, melibatkan disiplin agama, kebijakan, dan bisnis untuk mengembangkan ekonomi berbasis syariah yang responsif. Peningkatan kolaborasi antara regulator dan industri menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan sektor halal di Indonesia dan memperkuat posisinya di pasar halal global.
format Article
id doaj-art-3e4898600c1646098d9e229184e58689
institution Kabale University
issn 2723-5963
language Arabic
publishDate 2025-01-01
publisher Center for Research and Community Service (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta
record_format Article
series Muttaqien
spelling doaj-art-3e4898600c1646098d9e229184e586892025-01-25T07:06:41ZaraCenter for Research and Community Service (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien PurwakartaMuttaqien2723-59632025-01-016110.52593/mtq.06.1.01Proses Sertifikasi Halal di Indonesia dari Perspektif Regulator dan Praktisi IndustriMaulana Maulana0Nasrullah Bin Sapa1Cut Muthiadin2Mukhtar Galib3STIM Lasharan Jaya Makassar, IndonesiaUniversitas Islam Negeri Alauddin Makassar, IndonesiaUniversitas Islam Negeri Alauddin Makassar, IndonesiaUniversitas Islam Negeri Alauddin Makassar, IndonesiaProses sertifikasi halal di Indonesia sangat penting untuk memenuhi kebutuhan konsumen Muslim domestik dan pasar internasional. Studi ini meneliti perspektif regulator dan praktisi industri terhadap sertifikasi halal di Indonesia, dengan fokus pada kompleksitas regulasi, tantangan prosedural, dan kepatuhan yang didorong oleh permintaan pasar. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi isu-isu utama, termasuk tumpang tindih tanggung jawab antar badan regulator, dampak transformasi digital, dan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompleksitas regulasi sering menciptakan kebingungan prosedural yang dapat menghambat kepatuhan, sementara inisiatif digital BPJPH menawarkan peluang untuk mempercepat proses sertifikasi tetapi menghadapi tantangan aksesibilitas, terutama bagi UKM di daerah pedesaan. Selain itu, tingginya permintaan konsumen terhadap produk halal menekan perusahaan untuk menjadikan sertifikasi halal sebagai bagian dari strategi daya saing. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya pendekatan terintegrasi dalam studi Islam, melibatkan disiplin agama, kebijakan, dan bisnis untuk mengembangkan ekonomi berbasis syariah yang responsif. Peningkatan kolaborasi antara regulator dan industri menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan sektor halal di Indonesia dan memperkuat posisinya di pasar halal global. https://e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/mtq/article/view/2356Halal Certification, Regulatory Complexity, Government-Industry Collaboration
spellingShingle Maulana Maulana
Nasrullah Bin Sapa
Cut Muthiadin
Mukhtar Galib
Proses Sertifikasi Halal di Indonesia dari Perspektif Regulator dan Praktisi Industri
Muttaqien
Halal Certification, Regulatory Complexity, Government-Industry Collaboration
title Proses Sertifikasi Halal di Indonesia dari Perspektif Regulator dan Praktisi Industri
title_full Proses Sertifikasi Halal di Indonesia dari Perspektif Regulator dan Praktisi Industri
title_fullStr Proses Sertifikasi Halal di Indonesia dari Perspektif Regulator dan Praktisi Industri
title_full_unstemmed Proses Sertifikasi Halal di Indonesia dari Perspektif Regulator dan Praktisi Industri
title_short Proses Sertifikasi Halal di Indonesia dari Perspektif Regulator dan Praktisi Industri
title_sort proses sertifikasi halal di indonesia dari perspektif regulator dan praktisi industri
topic Halal Certification, Regulatory Complexity, Government-Industry Collaboration
url https://e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/mtq/article/view/2356
work_keys_str_mv AT maulanamaulana prosessertifikasihalaldiindonesiadariperspektifregulatordanpraktisiindustri
AT nasrullahbinsapa prosessertifikasihalaldiindonesiadariperspektifregulatordanpraktisiindustri
AT cutmuthiadin prosessertifikasihalaldiindonesiadariperspektifregulatordanpraktisiindustri
AT mukhtargalib prosessertifikasihalaldiindonesiadariperspektifregulatordanpraktisiindustri