Hubungan Sepsis Neonatorum dengan Berat Badan Lahir pada Bayi di RSUP Dr. M. Djamil Padang
Sepsis neonatorum merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah utama pada neonatus saat ini, karena banyaknya faktor risiko yang belum dapat dicegah.Salah satu faktor risiko tersebut adalah berat badan lahir rendah atau lebih. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan sepsis neona...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2018-12-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/894 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832570486921363456 |
---|---|
author | Putri Rahmawati Mayetti Mayetti Sukri Rahman |
author_facet | Putri Rahmawati Mayetti Mayetti Sukri Rahman |
author_sort | Putri Rahmawati |
collection | DOAJ |
description | Sepsis neonatorum merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah utama pada neonatus saat ini, karena banyaknya faktor risiko yang belum dapat dicegah.Salah satu faktor risiko tersebut adalah berat badan lahir rendah atau lebih. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan sepsis neonatorum dengan berat badan lahir pada bayi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini adalah analitik retrospektif dengan metode case control study. Populasi adalah seluruh neonatus yang mengalami sepsis neonatorum (kasus) dan yang tidak mengalami sepsis neonatorum (kontrol) yang diambil dari data rekam medik RSUP.Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2014 sampai Juli 2016. Subjek penelitian adalah populasi dengan data rekam medik yang lengkap. Hasil penelitian diolah dengan uji Chi-square. Jumlah subjek penelitian adalah 162 orang yang terdiri dari 81 kasus dan 81 kontrol. Dari 81 neonatus yang mengalami sepsis neonatorum, 43 diantaranya mengalami sepsis dengan late onset sepsis, 38 dengan early onset sepsis, 25 dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan 56 tidak BBLR. Setelah dilakukan uji hubungan antara sepsis neonatorum dengan berat badan lahir menggunakan uji Chi-square didapatkan nilai p=0,601, OR=1,276, CI= 0,643-2,530. Simpulan studi ini ialah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sepsis neonatorum dengan berat badan lahir bayi. BBLR memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami sepsis daripada yang tidak BBLR. |
format | Article |
id | doaj-art-3992a6a5068340fc91cbcbbd9464fbcb |
institution | Kabale University |
issn | 2301-7406 |
language | English |
publishDate | 2018-12-01 |
publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj-art-3992a6a5068340fc91cbcbbd9464fbcb2025-02-02T15:39:17ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062018-12-017340541010.25077/jka.v7i3.894767Hubungan Sepsis Neonatorum dengan Berat Badan Lahir pada Bayi di RSUP Dr. M. Djamil PadangPutri Rahmawati0Mayetti Mayetti1Sukri Rahman2Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang (FK Unand)Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unand/RSUP Dr. M.Djamil PadangBagian THT-KL FK UnandSepsis neonatorum merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah utama pada neonatus saat ini, karena banyaknya faktor risiko yang belum dapat dicegah.Salah satu faktor risiko tersebut adalah berat badan lahir rendah atau lebih. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan sepsis neonatorum dengan berat badan lahir pada bayi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini adalah analitik retrospektif dengan metode case control study. Populasi adalah seluruh neonatus yang mengalami sepsis neonatorum (kasus) dan yang tidak mengalami sepsis neonatorum (kontrol) yang diambil dari data rekam medik RSUP.Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2014 sampai Juli 2016. Subjek penelitian adalah populasi dengan data rekam medik yang lengkap. Hasil penelitian diolah dengan uji Chi-square. Jumlah subjek penelitian adalah 162 orang yang terdiri dari 81 kasus dan 81 kontrol. Dari 81 neonatus yang mengalami sepsis neonatorum, 43 diantaranya mengalami sepsis dengan late onset sepsis, 38 dengan early onset sepsis, 25 dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan 56 tidak BBLR. Setelah dilakukan uji hubungan antara sepsis neonatorum dengan berat badan lahir menggunakan uji Chi-square didapatkan nilai p=0,601, OR=1,276, CI= 0,643-2,530. Simpulan studi ini ialah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sepsis neonatorum dengan berat badan lahir bayi. BBLR memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami sepsis daripada yang tidak BBLR.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/894 |
spellingShingle | Putri Rahmawati Mayetti Mayetti Sukri Rahman Hubungan Sepsis Neonatorum dengan Berat Badan Lahir pada Bayi di RSUP Dr. M. Djamil Padang Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Hubungan Sepsis Neonatorum dengan Berat Badan Lahir pada Bayi di RSUP Dr. M. Djamil Padang |
title_full | Hubungan Sepsis Neonatorum dengan Berat Badan Lahir pada Bayi di RSUP Dr. M. Djamil Padang |
title_fullStr | Hubungan Sepsis Neonatorum dengan Berat Badan Lahir pada Bayi di RSUP Dr. M. Djamil Padang |
title_full_unstemmed | Hubungan Sepsis Neonatorum dengan Berat Badan Lahir pada Bayi di RSUP Dr. M. Djamil Padang |
title_short | Hubungan Sepsis Neonatorum dengan Berat Badan Lahir pada Bayi di RSUP Dr. M. Djamil Padang |
title_sort | hubungan sepsis neonatorum dengan berat badan lahir pada bayi di rsup dr m djamil padang |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/894 |
work_keys_str_mv | AT putrirahmawati hubungansepsisneonatorumdenganberatbadanlahirpadabayidirsupdrmdjamilpadang AT mayettimayetti hubungansepsisneonatorumdenganberatbadanlahirpadabayidirsupdrmdjamilpadang AT sukrirahman hubungansepsisneonatorumdenganberatbadanlahirpadabayidirsupdrmdjamilpadang |