Efficacy and Flavonoid Levels in Sorghum Extracts of Super 2 Variety Under Various Levels of Drought Stress
Bioherbisida berbasis alelopati tanaman sorgum yang tercekam kekeringan merupakan suatu langkah konkrit pertanian berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk melihat karakteristik perkecambahan benih dan kadar flavonoid dari ekstrak yang telah mengalami berbagai tingkat cekaman kekeringan. Bahan ekst...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
University of Bengkulu
2025-01-01
|
Series: | Pendipa |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.unib.ac.id/pendipa/article/view/39710 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832582859197513728 |
---|---|
author | Edi Susilo Hesti Pujiwati |
author_facet | Edi Susilo Hesti Pujiwati |
author_sort | Edi Susilo |
collection | DOAJ |
description | Bioherbisida berbasis alelopati tanaman sorgum yang tercekam kekeringan merupakan suatu langkah konkrit pertanian berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk melihat karakteristik perkecambahan benih dan kadar flavonoid dari ekstrak yang telah mengalami berbagai tingkat cekaman kekeringan. Bahan ekstrak disiapkan pada bulan Juni hingga Agustus 2024 di Rumah Kaca Universitas Bengkulu, Kandang Limun, Kota Bengkulu, dan uji bioassay dilakukan pada bulan Agustus 2024 di Pematang Gubernur, Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Analisis flavonoid dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada pada bulan Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor. Satu varietas sorgum yaitu Super 2 ditanam dengan perlakuan cekaman air melalui pola penyiraman setiap hari, 2 hari sekali, 3 hari sekali, 4 hari sekali, dan 5 hari sekali. Unit percobaan berupa cawan petri, dan percobaan diulang sebanyak empat kali. Metode bioassay cawan petri diterapkan dalam percobaan ini. Setiap cawan petri diberi 10 mL ekstrak air, dan 25 biji kacang hijau ditanam dan diinkubasi selama tiga hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar flavonoid tertinggi dicapai penyiraman setiap 5 hari sekali (3625,00 µg/g) dan terendah oleh penyiraman setiap hari (3165,26 µg/g). Penghambatan kecambah terjadi akibat ekstrak air sorgum yang telah mengalami perlakuan pola penyiraman. |
format | Article |
id | doaj-art-33aee4398c75458ebfb5f365ca3ad16c |
institution | Kabale University |
issn | 2086-9363 2622-9307 |
language | English |
publishDate | 2025-01-01 |
publisher | University of Bengkulu |
record_format | Article |
series | Pendipa |
spelling | doaj-art-33aee4398c75458ebfb5f365ca3ad16c2025-01-29T07:41:47ZengUniversity of BengkuluPendipa2086-93632622-93072025-01-018358759210.33369/pendipa.8.3.587-59249050Efficacy and Flavonoid Levels in Sorghum Extracts of Super 2 Variety Under Various Levels of Drought StressEdi SusiloHesti PujiwatiBioherbisida berbasis alelopati tanaman sorgum yang tercekam kekeringan merupakan suatu langkah konkrit pertanian berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk melihat karakteristik perkecambahan benih dan kadar flavonoid dari ekstrak yang telah mengalami berbagai tingkat cekaman kekeringan. Bahan ekstrak disiapkan pada bulan Juni hingga Agustus 2024 di Rumah Kaca Universitas Bengkulu, Kandang Limun, Kota Bengkulu, dan uji bioassay dilakukan pada bulan Agustus 2024 di Pematang Gubernur, Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Analisis flavonoid dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada pada bulan Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor. Satu varietas sorgum yaitu Super 2 ditanam dengan perlakuan cekaman air melalui pola penyiraman setiap hari, 2 hari sekali, 3 hari sekali, 4 hari sekali, dan 5 hari sekali. Unit percobaan berupa cawan petri, dan percobaan diulang sebanyak empat kali. Metode bioassay cawan petri diterapkan dalam percobaan ini. Setiap cawan petri diberi 10 mL ekstrak air, dan 25 biji kacang hijau ditanam dan diinkubasi selama tiga hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar flavonoid tertinggi dicapai penyiraman setiap 5 hari sekali (3625,00 µg/g) dan terendah oleh penyiraman setiap hari (3165,26 µg/g). Penghambatan kecambah terjadi akibat ekstrak air sorgum yang telah mengalami perlakuan pola penyiraman.https://ejournal.unib.ac.id/pendipa/article/view/39710bioherbicideaqueous extractflavonoidsdrought stresssorghum |
spellingShingle | Edi Susilo Hesti Pujiwati Efficacy and Flavonoid Levels in Sorghum Extracts of Super 2 Variety Under Various Levels of Drought Stress Pendipa bioherbicide aqueous extract flavonoids drought stress sorghum |
title | Efficacy and Flavonoid Levels in Sorghum Extracts of Super 2 Variety Under Various Levels of Drought Stress |
title_full | Efficacy and Flavonoid Levels in Sorghum Extracts of Super 2 Variety Under Various Levels of Drought Stress |
title_fullStr | Efficacy and Flavonoid Levels in Sorghum Extracts of Super 2 Variety Under Various Levels of Drought Stress |
title_full_unstemmed | Efficacy and Flavonoid Levels in Sorghum Extracts of Super 2 Variety Under Various Levels of Drought Stress |
title_short | Efficacy and Flavonoid Levels in Sorghum Extracts of Super 2 Variety Under Various Levels of Drought Stress |
title_sort | efficacy and flavonoid levels in sorghum extracts of super 2 variety under various levels of drought stress |
topic | bioherbicide aqueous extract flavonoids drought stress sorghum |
url | https://ejournal.unib.ac.id/pendipa/article/view/39710 |
work_keys_str_mv | AT edisusilo efficacyandflavonoidlevelsinsorghumextractsofsuper2varietyundervariouslevelsofdroughtstress AT hestipujiwati efficacyandflavonoidlevelsinsorghumextractsofsuper2varietyundervariouslevelsofdroughtstress |