Kajian Penerapan Kebijakan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Daerah Kota Bandung
Laju alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian di Kota Bandung semakin tinggi, yang tidak saja mengancam ketahanan pangan, tetapi juga mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Menindaklajuti penerapan Undang Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Be...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
UPT Publikasi Ilmiah Universitas Islam Bandung
2023-04-01
|
Series: | Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota |
Subjects: | |
Online Access: | https://journals.unisba.ac.id/index.php/planologi/article/view/1642 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832569986623733760 |
---|---|
author | Galih Mahardika Ernady Syaodih Ivan Chofyan |
author_facet | Galih Mahardika Ernady Syaodih Ivan Chofyan |
author_sort | Galih Mahardika |
collection | DOAJ |
description |
Laju alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian di Kota Bandung semakin tinggi, yang tidak saja mengancam ketahanan pangan, tetapi juga mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Menindaklajuti penerapan Undang Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, perlu dibuat Kajian Penerapan Kebijakan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) di Daerah Kota (Studi Kasus: Kota Bandung). Arahan kebijakan KP2B Kota Bandung sudah terdapat Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031 yaitu mempertahankan kawasan pertanian tanaman pangan melalui intensifikasi lahan pertanian di 3 kecamatan. Namun belum eksplisit menyebutkan KP2B, detail lokasi dan luasannya baru berupa arahan kecamatan. Penelitian ini menggunakan metoda Analisa overlay dan SWOT. Dari hasil analisa overlay Kecamatan Mandalajati tidak dapat lagi dimasukan kedalam usulan KP2B karena sudah beralih fungsi menjadi Lahan Pemakaman. Lokasi KP2B yang sesuai dan dapat dipertahankan adalah yang berlokasi di Kecamatan Ujung Berung dan Kecamatan Cibiru. Diperlukan penetapan Kawasan pertanian pangan berkelanjutan (KP2B) secara eksplisit dalam batang tubuh maupun peta perda Revisi RTRW Kota Bandung agar memiliki kekuatan hukum.
|
format | Article |
id | doaj-art-28b3d4b1b8b640b39d2cb64b9034bf9b |
institution | Kabale University |
issn | 1412-0690 2808-8123 |
language | English |
publishDate | 2023-04-01 |
publisher | UPT Publikasi Ilmiah Universitas Islam Bandung |
record_format | Article |
series | Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota |
spelling | doaj-art-28b3d4b1b8b640b39d2cb64b9034bf9b2025-02-02T17:59:34ZengUPT Publikasi Ilmiah Universitas Islam BandungJurnal Perencanaan Wilayah dan Kota1412-06902808-81232023-04-0118110.29313/jpwk.v18i1.1642Kajian Penerapan Kebijakan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Daerah Kota BandungGalih Mahardika0Ernady SyaodihIvan Chofyan1Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Kota BandungUniversitas Islam Bandung Laju alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian di Kota Bandung semakin tinggi, yang tidak saja mengancam ketahanan pangan, tetapi juga mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Menindaklajuti penerapan Undang Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, perlu dibuat Kajian Penerapan Kebijakan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) di Daerah Kota (Studi Kasus: Kota Bandung). Arahan kebijakan KP2B Kota Bandung sudah terdapat Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031 yaitu mempertahankan kawasan pertanian tanaman pangan melalui intensifikasi lahan pertanian di 3 kecamatan. Namun belum eksplisit menyebutkan KP2B, detail lokasi dan luasannya baru berupa arahan kecamatan. Penelitian ini menggunakan metoda Analisa overlay dan SWOT. Dari hasil analisa overlay Kecamatan Mandalajati tidak dapat lagi dimasukan kedalam usulan KP2B karena sudah beralih fungsi menjadi Lahan Pemakaman. Lokasi KP2B yang sesuai dan dapat dipertahankan adalah yang berlokasi di Kecamatan Ujung Berung dan Kecamatan Cibiru. Diperlukan penetapan Kawasan pertanian pangan berkelanjutan (KP2B) secara eksplisit dalam batang tubuh maupun peta perda Revisi RTRW Kota Bandung agar memiliki kekuatan hukum. https://journals.unisba.ac.id/index.php/planologi/article/view/1642Kawasan Pertanian pangan Berkelanjutan (KP2B)Penerapan KebijakanDaerah Kota |
spellingShingle | Galih Mahardika Ernady Syaodih Ivan Chofyan Kajian Penerapan Kebijakan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Daerah Kota Bandung Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Kawasan Pertanian pangan Berkelanjutan (KP2B) Penerapan Kebijakan Daerah Kota |
title | Kajian Penerapan Kebijakan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Daerah Kota Bandung |
title_full | Kajian Penerapan Kebijakan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Daerah Kota Bandung |
title_fullStr | Kajian Penerapan Kebijakan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Daerah Kota Bandung |
title_full_unstemmed | Kajian Penerapan Kebijakan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Daerah Kota Bandung |
title_short | Kajian Penerapan Kebijakan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Daerah Kota Bandung |
title_sort | kajian penerapan kebijakan kawasan pertanian pangan berkelanjutan di daerah kota bandung |
topic | Kawasan Pertanian pangan Berkelanjutan (KP2B) Penerapan Kebijakan Daerah Kota |
url | https://journals.unisba.ac.id/index.php/planologi/article/view/1642 |
work_keys_str_mv | AT galihmahardika kajianpenerapankebijakankawasanpertanianpanganberkelanjutandidaerahkotabandung AT ernadysyaodih kajianpenerapankebijakankawasanpertanianpanganberkelanjutandidaerahkotabandung AT ivanchofyan kajianpenerapankebijakankawasanpertanianpanganberkelanjutandidaerahkotabandung |