Leukemia Limfositik Kronik pada Limfoma Non Hodgkin

Leukemia Limfositik Kronik (LLK) adalah suatu keganasan hematologik yang ditandai oleh proliferasi klonal dan penumpukan limfosit B neoplastik dalam darah. Limfoma Non Hodgkin (LNH) adalah kelompok keganasan primer limfosit B, limfosit T jarang berasal dari sel NK (natural killer). Keduanya merupaka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rahmi Sahreni, Irza Wahid
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2019-01-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/933
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832572054032875520
author Rahmi Sahreni
Irza Wahid
author_facet Rahmi Sahreni
Irza Wahid
author_sort Rahmi Sahreni
collection DOAJ
description Leukemia Limfositik Kronik (LLK) adalah suatu keganasan hematologik yang ditandai oleh proliferasi klonal dan penumpukan limfosit B neoplastik dalam darah. Limfoma Non Hodgkin (LNH) adalah kelompok keganasan primer limfosit B, limfosit T jarang berasal dari sel NK (natural killer). Keduanya merupakan keganasan hematologi yang berasal dari limfosit B. Transformasi LNH menjadi LLK sangat jarang terjadi. Telah dilaporkan perempuan 38 tahun dengan keluhan utama benjolan di leher muncul kembali sejak 1 bulan yang lalu setelah kemoterapi LNH dengan regimen Cyclophosfamide, Doxorubicine, Vincristine dan prednison selama 6 siklus. Pucat sejak 2 tahun yang lalu dan dialkukan BMP dengan kesan normal. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, pembesaran kelenjar getah bening di regio colli dan inguinal, hepatosplenomegali. Didapatkan Hb 8,8 gr/dl, leukosit 40.900/mm3 gambaran darah tepi leukosit jumlah meningkat, limfositosis, flower cells. Dari BMP didapatkan infiltrasi sel seri limfopoeitik didominasi limfosit (77%), limfoblast (6%), smudge cells sesuai gambaran LLK. Patologi Anatomi sesuai LNH. Imunofenotyping CD 20 positif. USG Abdomen didapatkan hepatosplenomegali dan limfadenopati multipel paraaorta. Regimen Kemoterapi diberikan Rituximab, Fludarabine, Cyclophosphamide dan menghasilkan remisi komplit.
format Article
id doaj-art-24287c147b0b41d39c644b98183b6e28
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2019-01-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-24287c147b0b41d39c644b98183b6e282025-02-02T11:54:14ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062019-01-0181S848810.25077/jka.v8i1S.933806Leukemia Limfositik Kronik pada Limfoma Non HodgkinRahmi Sahreni0Irza Wahid1Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis-1 Ilmu Penyakit Dalam FK Unand/RSUP M Djamil PadangSubbagian Hematologi dan Onkologi Medis Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unand/RSUP M Djamil PadangLeukemia Limfositik Kronik (LLK) adalah suatu keganasan hematologik yang ditandai oleh proliferasi klonal dan penumpukan limfosit B neoplastik dalam darah. Limfoma Non Hodgkin (LNH) adalah kelompok keganasan primer limfosit B, limfosit T jarang berasal dari sel NK (natural killer). Keduanya merupakan keganasan hematologi yang berasal dari limfosit B. Transformasi LNH menjadi LLK sangat jarang terjadi. Telah dilaporkan perempuan 38 tahun dengan keluhan utama benjolan di leher muncul kembali sejak 1 bulan yang lalu setelah kemoterapi LNH dengan regimen Cyclophosfamide, Doxorubicine, Vincristine dan prednison selama 6 siklus. Pucat sejak 2 tahun yang lalu dan dialkukan BMP dengan kesan normal. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, pembesaran kelenjar getah bening di regio colli dan inguinal, hepatosplenomegali. Didapatkan Hb 8,8 gr/dl, leukosit 40.900/mm3 gambaran darah tepi leukosit jumlah meningkat, limfositosis, flower cells. Dari BMP didapatkan infiltrasi sel seri limfopoeitik didominasi limfosit (77%), limfoblast (6%), smudge cells sesuai gambaran LLK. Patologi Anatomi sesuai LNH. Imunofenotyping CD 20 positif. USG Abdomen didapatkan hepatosplenomegali dan limfadenopati multipel paraaorta. Regimen Kemoterapi diberikan Rituximab, Fludarabine, Cyclophosphamide dan menghasilkan remisi komplit.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/933
spellingShingle Rahmi Sahreni
Irza Wahid
Leukemia Limfositik Kronik pada Limfoma Non Hodgkin
Jurnal Kesehatan Andalas
title Leukemia Limfositik Kronik pada Limfoma Non Hodgkin
title_full Leukemia Limfositik Kronik pada Limfoma Non Hodgkin
title_fullStr Leukemia Limfositik Kronik pada Limfoma Non Hodgkin
title_full_unstemmed Leukemia Limfositik Kronik pada Limfoma Non Hodgkin
title_short Leukemia Limfositik Kronik pada Limfoma Non Hodgkin
title_sort leukemia limfositik kronik pada limfoma non hodgkin
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/933
work_keys_str_mv AT rahmisahreni leukemialimfositikkronikpadalimfomanonhodgkin
AT irzawahid leukemialimfositikkronikpadalimfomanonhodgkin