Difusi Inovasi Teknologi Metaverse Melalui Pelatihan Web Imersif Berbasis Produk Unggulan Tefa Pada Guru
SMKN 14 Bandung merupakan salah satu sekolah yang telah menerapkan pembelajaran teaching factory terutama pada kompetensi guru melalui difusi inovasi teknologi metaverse. Pelaksanaan pembelajaran teaching factory membutuhkan persiapan yang matang, karena pembelajaran ini mempelajari proses kegiatan...
Saved in:
| Main Authors: | , , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
ILIN Institute Makassar
2025-04-01
|
| Series: | Caradde |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2609 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | SMKN 14 Bandung merupakan salah satu sekolah yang telah menerapkan pembelajaran teaching factory terutama pada kompetensi guru melalui difusi inovasi teknologi metaverse. Pelaksanaan pembelajaran teaching factory membutuhkan persiapan yang matang, karena pembelajaran ini mempelajari proses kegiatan produksi dan juga penerapan budaya industri. Kegiatan pembelajaran teaching factory akan dapat berlangsung dengan sukses dan berhasil apabila proses yang dilakukan baik seperti layaknya standar DUDI. Saat ini studio dan laboratorium teaching factory SMKN 14 Bandung tengah mencoba menerapkan teknologi metaverse. Dimana teknologi tersebut diharapkan pihak sekolah dapat menata kegiatan pembelajaran teaching factory tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Namun pada proses implementasi teknologi metaverse di pembelajaran teaching factory memiliki permasalahan, berupa belum memiliki kompetensi yang cukup untuk mengelola produk teaching factory menggunakan teknologi metaverse. Dimana sering ditemukan produk teaching factory ini kurang berdaya saing karena kurangnya wawasan teknologi terbaru, bahkan orientasi konsep pengembangan produk teaching factory yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Sehingga SMKN 14 Bandung berkeinginan bersama-sama dengan Perguruan Tinggi untuk membuat platform digital web imersif yang berisi produk teaching factory yang menarik dan interaktif sebagai media informasi. Perguruan tinggi sebagai salah satu pilar bangsa memiliki tanggung jawab atas kondisi yang demikian ini, maka dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) perlu menggunakan metodologi yang berbasis riset perubahan. Alternatif metodologi riset untuk perubahan tersebut adalah Participatory Action Research (PAR). Difusi Inovasi Teknologi Metaverse Melalui Pelatihan Web Imersif Berbasis Produk Unggulan TEFA Pada Guru SMKN 14 Bandung ini dilaksanakan menggunakan pendekatan metodologi Participatory Action Research (PAR). Metodologi Participatory Action Research (PAR) bertujuan untuk pembelajaran dalam mengatasi masalah dan produksi ilmu pengetahuan terbaru. Implementasi metode tersebut memiliki 5 (lima) tahapan yang dikenal dengan istilah KUPAR (to Know (mengetahui), to Understand (memahami), to Plan (merencanakan), to Action (melaksanakan) dan to Reflection (evaluasi). Luaran yang diharapkan oleh mitra berdasarkan hasil diskusi adalah penyelenggaraan sosialiasi, pelatihan, dan pendampingan untuk sinergitas antara minat bakat siswa dan kompetensi guru yang ingin belajar hal baru tentang teknologi metaverse secara rutin di SMKN 14 Bandung. Dan hasil yang diperoleh dari kegiatan yang berjalan adalah telah dilaksanakan Forum Group Discussion (FGD), Sosialisasi, Pelatihan, dan Pendampingan. |
|---|---|
| ISSN: | 2621-7961 2621-7910 |