Analisis Kekerabatan Menggunakan Metode Fingerprint DNA pada Ikan Sepat (Ordo Anabantiformes) di Perairan Kecamatan Kualuh Leidong

Ikan sepat merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang tersebar luas di Indonesia, termasuk di perairan Kecamatan Kualuh Leidong, Sumatera Utara. Namun, hubungan kekerabatan antara spesies ikan sepat di wilayah tersebut masih belum banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Desi Ritonga, Zahratul Idami, Kartika Manulu
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Nusa Nipa 2025-06-01
Series:Spizaetus
Subjects:
Online Access:https://spizaetus.nusanipa.ac.id/index.php/spizaetus/article/view/550
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ikan sepat merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang tersebar luas di Indonesia, termasuk di perairan Kecamatan Kualuh Leidong, Sumatera Utara. Namun, hubungan kekerabatan antara spesies ikan sepat di wilayah tersebut masih belum banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kekerabatan beberapa spesies ikan sepat yang ditemukan di perairan Kualuh Leidong menggunakan metode fingerprint DNA. Penelitian ini menggunakan metode karakterisasi molekuler dengan beberapa tahapan, yaitu pengoleksian sampel ikan, isolasi dan ekstraksi DNA, amplifikasi DNA menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan beberapa primer, elektroforesis, serta analisis data menggunakan perangkat lunak NTSYS. Penyamplingan dilakukan dengan mengumpulkan spesimen dari perairan Kualuh Leidong, meliputi empat jenis ikan sepat, yaitu Trichopodus trichopterus, Trichopodus pectoralis, dan Helostoma temmincki. Hasil elektroforesis menunjukkan bahwa DNA ikan sepat dapat diamplifikasi dengan primer OPA 02, OPC 02, dan UBC 456, namun tidak teramplifikasi dengan primer OPA 20. Pola pita DNA yang diperoleh terdiri dari pita polimorfik dan monomorfik dengan ukuran lokus yang beragam. Analisis koefisien Jaccard menunjukkan tingkat kekerabatan yang tinggi (>70%), dengan spesies Trichopodus pectoralis memiliki kemiripan 0,78, Trichopodus trichopterus 0,76, dan Helostoma temmincki 0,71. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya ikan sepat di perairan Sumatera Utara.
ISSN:2716-151X
2722-869X