Kesantunan berbahasa tetua adat pada acara menyambut tamu di kabupaten lampung selatan: kajian etnopragmatik

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teori kajian etnopragmatik. Sumber data penelitian diambil dari acara merabatin ‘menyambut tamu dari pihak calon pengantin laki-laki’ yang diadakan di Natar, Lampung Selatan. Data penelitian berupa rekaman suara tuturan tetua adat Lam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Evi Maha Kastri
Format: Article
Language:English
Published: Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) 2023-09-01
Series:JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Subjects:
Online Access:https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/2161
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832584636348235776
author Evi Maha Kastri
author_facet Evi Maha Kastri
author_sort Evi Maha Kastri
collection DOAJ
description Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teori kajian etnopragmatik. Sumber data penelitian diambil dari acara merabatin ‘menyambut tamu dari pihak calon pengantin laki-laki’ yang diadakan di Natar, Lampung Selatan. Data penelitian berupa rekaman suara tuturan tetua adat Lampung dialek A dan Lampung dialek O. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam tuturan yang dikemukakan tetua adat pada acara inti. Pelaku tuturan tersebut yaitu tetua adat dari Desa Natar, Lampung Selatan dan tetua adat dari Desa Rajabasa Batanghari, Lampung Timur. Langkah konkret dalam menganalisis data adalah teknik analisis data dilakukan dengan langkah-langkah (a) mentranskripsi data rekaman suara, (b) menerjemahkan hasil transkripsi, (c) mengidentifikasi data sesuai dengan prinsip kesantunan berbahasa, (d) menginterpretasi temuan yang mengambil komponen utamanya dari tuturan, dan (e) menyimpulkan hasil analisis. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan (1) wujud kesantunan berbahasa yang digunakan oleh tetua adat dalam acara merabatin dan (2) wujud fenomena etnopragmatik dalam tuturan tetua adat dalam acara merabatin. Temuan penelitian adalah bahwa wujud kesantunan berbahasa pada tuturan maksim kerendahan hati 27%, maksim kedermawanan 19%, maksim pemufakatan 17%, maksim pujian 14%, maksim kebijaksanaan 13%, dan maksim kesimpatian 10%.
format Article
id doaj-art-14a277ad6a284455840c0b05a00bf672
institution Kabale University
issn 2477-8524
2502-8103
language English
publishDate 2023-09-01
publisher Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
record_format Article
series JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
spelling doaj-art-14a277ad6a284455840c0b05a00bf6722025-01-27T12:24:49ZengIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)2477-85242502-81032023-09-01931405141910.29210/0202321611430Kesantunan berbahasa tetua adat pada acara menyambut tamu di kabupaten lampung selatan: kajian etnopragmatikEvi Maha Kastri0Badan Riset dan Inovasi NasionalPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teori kajian etnopragmatik. Sumber data penelitian diambil dari acara merabatin ‘menyambut tamu dari pihak calon pengantin laki-laki’ yang diadakan di Natar, Lampung Selatan. Data penelitian berupa rekaman suara tuturan tetua adat Lampung dialek A dan Lampung dialek O. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam tuturan yang dikemukakan tetua adat pada acara inti. Pelaku tuturan tersebut yaitu tetua adat dari Desa Natar, Lampung Selatan dan tetua adat dari Desa Rajabasa Batanghari, Lampung Timur. Langkah konkret dalam menganalisis data adalah teknik analisis data dilakukan dengan langkah-langkah (a) mentranskripsi data rekaman suara, (b) menerjemahkan hasil transkripsi, (c) mengidentifikasi data sesuai dengan prinsip kesantunan berbahasa, (d) menginterpretasi temuan yang mengambil komponen utamanya dari tuturan, dan (e) menyimpulkan hasil analisis. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan (1) wujud kesantunan berbahasa yang digunakan oleh tetua adat dalam acara merabatin dan (2) wujud fenomena etnopragmatik dalam tuturan tetua adat dalam acara merabatin. Temuan penelitian adalah bahwa wujud kesantunan berbahasa pada tuturan maksim kerendahan hati 27%, maksim kedermawanan 19%, maksim pemufakatan 17%, maksim pujian 14%, maksim kebijaksanaan 13%, dan maksim kesimpatian 10%.https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/2161ethnopragmatics, kesantunan berbahasa, tetua adat, menyambut tamu
spellingShingle Evi Maha Kastri
Kesantunan berbahasa tetua adat pada acara menyambut tamu di kabupaten lampung selatan: kajian etnopragmatik
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
ethnopragmatics, kesantunan berbahasa, tetua adat, menyambut tamu
title Kesantunan berbahasa tetua adat pada acara menyambut tamu di kabupaten lampung selatan: kajian etnopragmatik
title_full Kesantunan berbahasa tetua adat pada acara menyambut tamu di kabupaten lampung selatan: kajian etnopragmatik
title_fullStr Kesantunan berbahasa tetua adat pada acara menyambut tamu di kabupaten lampung selatan: kajian etnopragmatik
title_full_unstemmed Kesantunan berbahasa tetua adat pada acara menyambut tamu di kabupaten lampung selatan: kajian etnopragmatik
title_short Kesantunan berbahasa tetua adat pada acara menyambut tamu di kabupaten lampung selatan: kajian etnopragmatik
title_sort kesantunan berbahasa tetua adat pada acara menyambut tamu di kabupaten lampung selatan kajian etnopragmatik
topic ethnopragmatics, kesantunan berbahasa, tetua adat, menyambut tamu
url https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/2161
work_keys_str_mv AT evimahakastri kesantunanberbahasatetuaadatpadaacaramenyambuttamudikabupatenlampungselatankajianetnopragmatik