Sistem Informasi Geografi untuk Zonasi Kerentanan Kebakaran Lahan dan Hutan di Kecamatan Malifut, Halmahera Utara

Bencana kebakaran lahan dan hutan berperan penting secara ekologis menyebabkan kerusakan lahan dan hutan. Sebagai konsekuensi dari perubahan tutupan lahan dan efek yang terakumulasi dari gangguan antropogenik. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan mengkaji kerentanan kebakaran lahan dan huta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sahrul S Adam, Mochammad Gamal Rindarjono, Puguh Karyanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2019-10-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/1674
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832540989428858880
author Sahrul S Adam
Mochammad Gamal Rindarjono
Puguh Karyanto
author_facet Sahrul S Adam
Mochammad Gamal Rindarjono
Puguh Karyanto
author_sort Sahrul S Adam
collection DOAJ
description Bencana kebakaran lahan dan hutan berperan penting secara ekologis menyebabkan kerusakan lahan dan hutan. Sebagai konsekuensi dari perubahan tutupan lahan dan efek yang terakumulasi dari gangguan antropogenik. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan mengkaji kerentanan kebakaran lahan dan hutan di kecamatan Malifut, Halmahera Utara. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Pengolahan dan analisis data berbasis software System Informasi Geografi yakni ArcGIS 10.1 dengan scoring dan overlay sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelas kerentanan kebakaran lahan dan hutan di kecamatan Malifut berada pada tiga kelas kerentanan, kelas kerentanan kebakaran rendah seluas 1,118.4 ha atau 3.18%, meliputi jenis tutupan lahan hutan mangrove primer dan tanah terbuka. Kerentanan kebakaran lahan kelas sedang meliputi area seluas 13,601.9 ha atau 38.72% yang sebagian besar terdapat di jenis tutupan lahan hutan produksi, serta diikuti pertanian lahan kering, hutan mangrove sekunder dan hutan lahan kering sekunder. Untuk kelas kerentanan kebakaran tinggi merupakan yang terluas mencakup area seluas 20,401.9 ha atau 58.08%. Tutupan lahan dengan kelas kerentanan kebakaran tinggi sebagian besar berasal dari hutan lahan kering sekunder, pertanian lahan kering, hutan produksi, dan semak belukar   Abstract Land and forest fires disasters played an important role ecologically causing the demage of land and forest as a consequence of change in land cover and accumulated effect antropogenic disorder. This researcher aimed to maping and assess the vulnerability of land and forest fire in Malifut Sub-district, North Halmahera. The research used descriptive method. Processing and analysis based on Geographic Information System software namely ArcGIS 10.1 and used scoring and overlay as data analysis techniques. The result of the research shown the class of vulnerability fire land and forest in Malifut Sub-district categorized into three classes, low vulnerability fire class of 1,118.4 hectares or 3.18%, included covering land types of primary mangrove forest and open land. Moderate vulnerability fire land class covers an area of 13,601.9 hectares or 38.72% most of which land cover by production forest, followed by dryland agriculture, secondary mangrove forest and secondary dryland forest. In higher vulnerability fire class was the widest area of 20,401.9 hectares or 58.08%. Land cover with higher vulnerability class mostly found in secondary dryland forest, dryland agriculture, production forest, and shrubs.
format Article
id doaj-art-11cd457d827242079dec8f83f59eafa7
institution Kabale University
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
publishDate 2019-10-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj-art-11cd457d827242079dec8f83f59eafa72025-02-04T10:41:12ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792019-10-016510.25126/jtiik.2019651674460Sistem Informasi Geografi untuk Zonasi Kerentanan Kebakaran Lahan dan Hutan di Kecamatan Malifut, Halmahera UtaraSahrul S Adam0Mochammad Gamal Rindarjono1Puguh Karyanto2Pascasarjana FKIP Universitas Sebelas MaretUniversitas Sebelas MaretUniversitas Sebelas Maret Bencana kebakaran lahan dan hutan berperan penting secara ekologis menyebabkan kerusakan lahan dan hutan. Sebagai konsekuensi dari perubahan tutupan lahan dan efek yang terakumulasi dari gangguan antropogenik. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan mengkaji kerentanan kebakaran lahan dan hutan di kecamatan Malifut, Halmahera Utara. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Pengolahan dan analisis data berbasis software System Informasi Geografi yakni ArcGIS 10.1 dengan scoring dan overlay sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelas kerentanan kebakaran lahan dan hutan di kecamatan Malifut berada pada tiga kelas kerentanan, kelas kerentanan kebakaran rendah seluas 1,118.4 ha atau 3.18%, meliputi jenis tutupan lahan hutan mangrove primer dan tanah terbuka. Kerentanan kebakaran lahan kelas sedang meliputi area seluas 13,601.9 ha atau 38.72% yang sebagian besar terdapat di jenis tutupan lahan hutan produksi, serta diikuti pertanian lahan kering, hutan mangrove sekunder dan hutan lahan kering sekunder. Untuk kelas kerentanan kebakaran tinggi merupakan yang terluas mencakup area seluas 20,401.9 ha atau 58.08%. Tutupan lahan dengan kelas kerentanan kebakaran tinggi sebagian besar berasal dari hutan lahan kering sekunder, pertanian lahan kering, hutan produksi, dan semak belukar   Abstract Land and forest fires disasters played an important role ecologically causing the demage of land and forest as a consequence of change in land cover and accumulated effect antropogenic disorder. This researcher aimed to maping and assess the vulnerability of land and forest fire in Malifut Sub-district, North Halmahera. The research used descriptive method. Processing and analysis based on Geographic Information System software namely ArcGIS 10.1 and used scoring and overlay as data analysis techniques. The result of the research shown the class of vulnerability fire land and forest in Malifut Sub-district categorized into three classes, low vulnerability fire class of 1,118.4 hectares or 3.18%, included covering land types of primary mangrove forest and open land. Moderate vulnerability fire land class covers an area of 13,601.9 hectares or 38.72% most of which land cover by production forest, followed by dryland agriculture, secondary mangrove forest and secondary dryland forest. In higher vulnerability fire class was the widest area of 20,401.9 hectares or 58.08%. Land cover with higher vulnerability class mostly found in secondary dryland forest, dryland agriculture, production forest, and shrubs. https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/1674
spellingShingle Sahrul S Adam
Mochammad Gamal Rindarjono
Puguh Karyanto
Sistem Informasi Geografi untuk Zonasi Kerentanan Kebakaran Lahan dan Hutan di Kecamatan Malifut, Halmahera Utara
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Sistem Informasi Geografi untuk Zonasi Kerentanan Kebakaran Lahan dan Hutan di Kecamatan Malifut, Halmahera Utara
title_full Sistem Informasi Geografi untuk Zonasi Kerentanan Kebakaran Lahan dan Hutan di Kecamatan Malifut, Halmahera Utara
title_fullStr Sistem Informasi Geografi untuk Zonasi Kerentanan Kebakaran Lahan dan Hutan di Kecamatan Malifut, Halmahera Utara
title_full_unstemmed Sistem Informasi Geografi untuk Zonasi Kerentanan Kebakaran Lahan dan Hutan di Kecamatan Malifut, Halmahera Utara
title_short Sistem Informasi Geografi untuk Zonasi Kerentanan Kebakaran Lahan dan Hutan di Kecamatan Malifut, Halmahera Utara
title_sort sistem informasi geografi untuk zonasi kerentanan kebakaran lahan dan hutan di kecamatan malifut halmahera utara
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/1674
work_keys_str_mv AT sahrulsadam sisteminformasigeografiuntukzonasikerentanankebakaranlahandanhutandikecamatanmalifuthalmaherautara
AT mochammadgamalrindarjono sisteminformasigeografiuntukzonasikerentanankebakaranlahandanhutandikecamatanmalifuthalmaherautara
AT puguhkaryanto sisteminformasigeografiuntukzonasikerentanankebakaranlahandanhutandikecamatanmalifuthalmaherautara