Model Determinan Perilaku “Lelaki Seks Lelaki” di Kota Padang, Sumatera Barat
Pada tahun 2016, Kota Padang Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat dikejutkan dengan laporan tingginya insiden kasus HIV/AIDS di Indonesia. Tingginya kasus HIV/AIDS berhubungan dengan prostitusi dan perilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL). Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari akar permasalahan determinan...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2018-12-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/878 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832569439309004800 |
---|---|
author | Hardisman Hardisman Firdawati Firdawati Ilma Nuria Sulrieni |
author_facet | Hardisman Hardisman Firdawati Firdawati Ilma Nuria Sulrieni |
author_sort | Hardisman Hardisman |
collection | DOAJ |
description | Pada tahun 2016, Kota Padang Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat dikejutkan dengan laporan tingginya insiden kasus HIV/AIDS di Indonesia. Tingginya kasus HIV/AIDS berhubungan dengan prostitusi dan perilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL). Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari akar permasalahan determinan perilaku LSL di Kota Padang yang dikenal dengan negeri yang religius. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, berupa wawancara terhadap 44 orang pelaku yang didapatkan secara snowball, petugas Komisi Penanggulanan AIDS (KPA) Kota Padang dan konselor kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku tersebar dari berbagai tingkat pendidikan dan pekerjaan. Awal mula perilaku LSL umumnya coba-coba saat usia remaja tatkala pubertas dengan nafsu seksual yang bergejolak (54,5%) sebagai pengalihan dari berhubungan seks dengan perempuan. Ada juga pelaku yang pernah menjadi korban pelecehan seksual dari laki-laki dewasa. Anak yang kurang kasih sayang dalam keluarga, mencoba mencari sosok yang dapat menyayanginya, mudah diperdaya oleh pelaku LSL dewasa. Korban pelecahan saat anak-anak, kemudian saat remaja daan beranjak dewasa juga coba-coba untuk melakukan LSL. Perilaku yang awalnya coba-coba akan menjadi menetap jika mendapatkan lingkungan yang mendukung. Studi ini membuktikan bahwa rendahnya kualitas pola asuh dalam keluarga dan kontrol sosial berperan terhadap munculnya perilaku LSL. |
format | Article |
id | doaj-art-11558b5c68624c3a9ccd24374db48a5d |
institution | Kabale University |
issn | 2301-7406 |
language | English |
publishDate | 2018-12-01 |
publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj-art-11558b5c68624c3a9ccd24374db48a5d2025-02-02T21:15:23ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062018-12-017330531310.25077/jka.v7i3.878751Model Determinan Perilaku “Lelaki Seks Lelaki” di Kota Padang, Sumatera BaratHardisman Hardisman0Firdawati Firdawati1Ilma Nuria Sulrieni2Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang (FK Unand)Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang (FK Unand)Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sumatera BaratPada tahun 2016, Kota Padang Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat dikejutkan dengan laporan tingginya insiden kasus HIV/AIDS di Indonesia. Tingginya kasus HIV/AIDS berhubungan dengan prostitusi dan perilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL). Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari akar permasalahan determinan perilaku LSL di Kota Padang yang dikenal dengan negeri yang religius. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, berupa wawancara terhadap 44 orang pelaku yang didapatkan secara snowball, petugas Komisi Penanggulanan AIDS (KPA) Kota Padang dan konselor kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku tersebar dari berbagai tingkat pendidikan dan pekerjaan. Awal mula perilaku LSL umumnya coba-coba saat usia remaja tatkala pubertas dengan nafsu seksual yang bergejolak (54,5%) sebagai pengalihan dari berhubungan seks dengan perempuan. Ada juga pelaku yang pernah menjadi korban pelecehan seksual dari laki-laki dewasa. Anak yang kurang kasih sayang dalam keluarga, mencoba mencari sosok yang dapat menyayanginya, mudah diperdaya oleh pelaku LSL dewasa. Korban pelecahan saat anak-anak, kemudian saat remaja daan beranjak dewasa juga coba-coba untuk melakukan LSL. Perilaku yang awalnya coba-coba akan menjadi menetap jika mendapatkan lingkungan yang mendukung. Studi ini membuktikan bahwa rendahnya kualitas pola asuh dalam keluarga dan kontrol sosial berperan terhadap munculnya perilaku LSL.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/878 |
spellingShingle | Hardisman Hardisman Firdawati Firdawati Ilma Nuria Sulrieni Model Determinan Perilaku “Lelaki Seks Lelaki” di Kota Padang, Sumatera Barat Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Model Determinan Perilaku “Lelaki Seks Lelaki” di Kota Padang, Sumatera Barat |
title_full | Model Determinan Perilaku “Lelaki Seks Lelaki” di Kota Padang, Sumatera Barat |
title_fullStr | Model Determinan Perilaku “Lelaki Seks Lelaki” di Kota Padang, Sumatera Barat |
title_full_unstemmed | Model Determinan Perilaku “Lelaki Seks Lelaki” di Kota Padang, Sumatera Barat |
title_short | Model Determinan Perilaku “Lelaki Seks Lelaki” di Kota Padang, Sumatera Barat |
title_sort | model determinan perilaku lelaki seks lelaki di kota padang sumatera barat |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/878 |
work_keys_str_mv | AT hardismanhardisman modeldeterminanperilakulelakisekslelakidikotapadangsumaterabarat AT firdawatifirdawati modeldeterminanperilakulelakisekslelakidikotapadangsumaterabarat AT ilmanuriasulrieni modeldeterminanperilakulelakisekslelakidikotapadangsumaterabarat |