Analisis Konsentrasi CO2 di Kawasan Pasar Wisata Bojonegoro

Karbondioksida (CO?) merupakan salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global. Konsentrasi CO? dalam ruangan dan lingkungan perkotaan dapat memengaruhi kualitas udara serta kesehatan manusia. Kawasan Pasar Wisata Bojonegoro merupakan pusat aktivitas ekono...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Evi Cici Kumala, Heri Mulyanti, Solikhati Indah Purwaningrum
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Nusa Nipa 2025-06-01
Series:Spizaetus
Subjects:
Online Access:https://spizaetus.nusanipa.ac.id/index.php/spizaetus/article/view/553
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1849239075121266688
author Evi Cici Kumala
Heri Mulyanti
Solikhati Indah Purwaningrum
author_facet Evi Cici Kumala
Heri Mulyanti
Solikhati Indah Purwaningrum
author_sort Evi Cici Kumala
collection DOAJ
description Karbondioksida (CO?) merupakan salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global. Konsentrasi CO? dalam ruangan dan lingkungan perkotaan dapat memengaruhi kualitas udara serta kesehatan manusia. Kawasan Pasar Wisata Bojonegoro merupakan pusat aktivitas ekonomi yang berpotensi meningkatkan emisi CO? akibat mobilitas tinggi dan aktivitas jual beli. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jam puncak konsentrasi CO? di kawasan tersebut serta membandingkannya dengan baku mutu yang ditetapkan oleh WHO. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan observasi dan pengukuran langsung selama 7 (tujuh) hari pada 1 (satu) titik pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada weekdays, jam puncak konsentrasi CO? terjadi pada pukul 16.00–16.59 WIB dengan nilai 424 ppm, sedangkan waktu terendah terjadi pada pukul 18.00–18.59 WIB dengan 351 ppm. Pada weekend, puncak konsentrasi CO? terjadi pada pukul 16.00–16.59 WIB dengan nilai 441 ppm, sedangkan waktu terendah terjadi pada pukul 21.00–21.59 WIB dengan 113 ppm. Beberapa hari pada weekdays menunjukkan konsentrasi CO? melebihi baku mutu WHO (310–330 ppm), dengan nilai tertinggi mencapai 466 ppm. Sementara itu, konsentrasi CO? pada hari Kamis dan weekend masih berada dalam ambang batas. Penelitian ini menyampaikan bahwa hasil konsentrasi CO? pada weekdays (Senin, Selasa, Rabu, Jumat) melebihi baku mutu dengan besaran konsentrasi CO? yaitu 466 ppm, 462 ppm, 413 ppm, dan 433 ppm. Sedangkan pada weekdays (Kamis) dan weekend memenuhi baku mutu dengan besaran konsentrasi CO? yaitu 217 ppm, 243 ppm, dan 267 ppm.
format Article
id doaj-art-0e41c37e06b04a689bd920fa774d7c3f
institution Kabale University
issn 2716-151X
2722-869X
language English
publishDate 2025-06-01
publisher Universitas Nusa Nipa
record_format Article
series Spizaetus
spelling doaj-art-0e41c37e06b04a689bd920fa774d7c3f2025-08-20T04:01:15ZengUniversitas Nusa NipaSpizaetus2716-151X2722-869X2025-06-016210.55241/spibio.v6i2.553Analisis Konsentrasi CO2 di Kawasan Pasar Wisata BojonegoroEvi Cici KumalaHeri Mulyanti0Solikhati Indah Purwaningrum1Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Bojonegoro, Jl. Lettu Suyitno No.2, Glendeng, Kalirejo, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62119Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Bojonegoro, Jl. Lettu Suyitno No.2, Glendeng, Kalirejo, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62119 Karbondioksida (CO?) merupakan salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global. Konsentrasi CO? dalam ruangan dan lingkungan perkotaan dapat memengaruhi kualitas udara serta kesehatan manusia. Kawasan Pasar Wisata Bojonegoro merupakan pusat aktivitas ekonomi yang berpotensi meningkatkan emisi CO? akibat mobilitas tinggi dan aktivitas jual beli. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jam puncak konsentrasi CO? di kawasan tersebut serta membandingkannya dengan baku mutu yang ditetapkan oleh WHO. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan observasi dan pengukuran langsung selama 7 (tujuh) hari pada 1 (satu) titik pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada weekdays, jam puncak konsentrasi CO? terjadi pada pukul 16.00–16.59 WIB dengan nilai 424 ppm, sedangkan waktu terendah terjadi pada pukul 18.00–18.59 WIB dengan 351 ppm. Pada weekend, puncak konsentrasi CO? terjadi pada pukul 16.00–16.59 WIB dengan nilai 441 ppm, sedangkan waktu terendah terjadi pada pukul 21.00–21.59 WIB dengan 113 ppm. Beberapa hari pada weekdays menunjukkan konsentrasi CO? melebihi baku mutu WHO (310–330 ppm), dengan nilai tertinggi mencapai 466 ppm. Sementara itu, konsentrasi CO? pada hari Kamis dan weekend masih berada dalam ambang batas. Penelitian ini menyampaikan bahwa hasil konsentrasi CO? pada weekdays (Senin, Selasa, Rabu, Jumat) melebihi baku mutu dengan besaran konsentrasi CO? yaitu 466 ppm, 462 ppm, 413 ppm, dan 433 ppm. Sedangkan pada weekdays (Kamis) dan weekend memenuhi baku mutu dengan besaran konsentrasi CO? yaitu 217 ppm, 243 ppm, dan 267 ppm. https://spizaetus.nusanipa.ac.id/index.php/spizaetus/article/view/553Emisi CO2; Karbondioksida; Pasar Wisata Bojonegoro
spellingShingle Evi Cici Kumala
Heri Mulyanti
Solikhati Indah Purwaningrum
Analisis Konsentrasi CO2 di Kawasan Pasar Wisata Bojonegoro
Spizaetus
Emisi CO2; Karbondioksida; Pasar Wisata Bojonegoro
title Analisis Konsentrasi CO2 di Kawasan Pasar Wisata Bojonegoro
title_full Analisis Konsentrasi CO2 di Kawasan Pasar Wisata Bojonegoro
title_fullStr Analisis Konsentrasi CO2 di Kawasan Pasar Wisata Bojonegoro
title_full_unstemmed Analisis Konsentrasi CO2 di Kawasan Pasar Wisata Bojonegoro
title_short Analisis Konsentrasi CO2 di Kawasan Pasar Wisata Bojonegoro
title_sort analisis konsentrasi co2 di kawasan pasar wisata bojonegoro
topic Emisi CO2; Karbondioksida; Pasar Wisata Bojonegoro
url https://spizaetus.nusanipa.ac.id/index.php/spizaetus/article/view/553
work_keys_str_mv AT evicicikumala analisiskonsentrasico2dikawasanpasarwisatabojonegoro
AT herimulyanti analisiskonsentrasico2dikawasanpasarwisatabojonegoro
AT solikhatiindahpurwaningrum analisiskonsentrasico2dikawasanpasarwisatabojonegoro