Implementasi total quality learning untuk peningkatan berkelanjutan di tingkat sekolah dasar

Total quality learning (TQL) merupakan konsep fundamental dan memiliki nilai yang menjadi kunci keberhasilan sebuah institusi manajemen layanan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Rancangan ini menjadi isu perdebatan dalam dunia pendidikan untuk proses dan manajemen mutu pendidikan terpadu yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ratnawati Susanto
Format: Article
Language:English
Published: Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) 2023-06-01
Series:JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Online Access:https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/2755
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832584634974601216
author Ratnawati Susanto
author_facet Ratnawati Susanto
author_sort Ratnawati Susanto
collection DOAJ
description Total quality learning (TQL) merupakan konsep fundamental dan memiliki nilai yang menjadi kunci keberhasilan sebuah institusi manajemen layanan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Rancangan ini menjadi isu perdebatan dalam dunia pendidikan untuk proses dan manajemen mutu pendidikan terpadu yang menempatkan peran sentral guru dan siswa dalam tahapan pelaksanaannya. Namun masih  sangat kecil studi yang digunakan sebagai praktik terbaik untuk kebutuhan perbaikan berkelanjutan dengan keterlibatan penuh dari peran sentral guru dan siswa, Tujuan studi ini adalah untuk melakukan analisis implementasi Total Quality Learning untuk peningkatan berkelanjutan di tingkat Sekolah Dasar di Provinsi DKI Jakarta dan dengan memperhatikan kontribusi faktor gender. Studi kuantitatif dengan populasi 160 guru sekolah dasar negeri di Provinsi DKI Jakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan  skala TQL 5 opsi, terdiri dari selalu (5), sering (4), jarang (3), kadang-kadang (2) dan tidak pernah (1), yang mengukur  tingkat kesiapterapan delapan dimensi  Total Quality Learning. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapterapan Total Quality Learning masih rendah (52%) dan kontribusi gender perempuan berbeda secara nyata (skor 41.21). Rekomendasi model kesiapterapan mengacu pada konstruk pembentuk model yang dioptimalkan dengan pemberdayaan gender.
format Article
id doaj-art-0d507aac0e824c4e8f0da2bd12920fab
institution Kabale University
issn 2477-8524
2502-8103
language English
publishDate 2023-06-01
publisher Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
record_format Article
series JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
spelling doaj-art-0d507aac0e824c4e8f0da2bd12920fab2025-01-27T12:24:48ZengIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)2477-85242502-81032023-06-019288990110.29210/0202327551505Implementasi total quality learning untuk peningkatan berkelanjutan di tingkat sekolah dasarRatnawati Susanto0Universitas Esa UnggulTotal quality learning (TQL) merupakan konsep fundamental dan memiliki nilai yang menjadi kunci keberhasilan sebuah institusi manajemen layanan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Rancangan ini menjadi isu perdebatan dalam dunia pendidikan untuk proses dan manajemen mutu pendidikan terpadu yang menempatkan peran sentral guru dan siswa dalam tahapan pelaksanaannya. Namun masih  sangat kecil studi yang digunakan sebagai praktik terbaik untuk kebutuhan perbaikan berkelanjutan dengan keterlibatan penuh dari peran sentral guru dan siswa, Tujuan studi ini adalah untuk melakukan analisis implementasi Total Quality Learning untuk peningkatan berkelanjutan di tingkat Sekolah Dasar di Provinsi DKI Jakarta dan dengan memperhatikan kontribusi faktor gender. Studi kuantitatif dengan populasi 160 guru sekolah dasar negeri di Provinsi DKI Jakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan  skala TQL 5 opsi, terdiri dari selalu (5), sering (4), jarang (3), kadang-kadang (2) dan tidak pernah (1), yang mengukur  tingkat kesiapterapan delapan dimensi  Total Quality Learning. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapterapan Total Quality Learning masih rendah (52%) dan kontribusi gender perempuan berbeda secara nyata (skor 41.21). Rekomendasi model kesiapterapan mengacu pada konstruk pembentuk model yang dioptimalkan dengan pemberdayaan gender.https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/2755
spellingShingle Ratnawati Susanto
Implementasi total quality learning untuk peningkatan berkelanjutan di tingkat sekolah dasar
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
title Implementasi total quality learning untuk peningkatan berkelanjutan di tingkat sekolah dasar
title_full Implementasi total quality learning untuk peningkatan berkelanjutan di tingkat sekolah dasar
title_fullStr Implementasi total quality learning untuk peningkatan berkelanjutan di tingkat sekolah dasar
title_full_unstemmed Implementasi total quality learning untuk peningkatan berkelanjutan di tingkat sekolah dasar
title_short Implementasi total quality learning untuk peningkatan berkelanjutan di tingkat sekolah dasar
title_sort implementasi total quality learning untuk peningkatan berkelanjutan di tingkat sekolah dasar
url https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/2755
work_keys_str_mv AT ratnawatisusanto implementasitotalqualitylearninguntukpeningkatanberkelanjutanditingkatsekolahdasar