Hubungan Dukungan Sosial Dengan Psychological Well-Being Pada Driver Ojek Online Wanita Di Kota Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan psychological well-being driver ojek online wanita. Psychological well-being adalah sebuah kondisi dimana individu memiliki sikap positif terhadap dirinya dan orang lain, dapat membuat keputusan sendiri dan mengatur tingkah la...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | Arabic |
| Published: |
Granada El-Fath
2024-05-01
|
| Series: | Islamika Granada |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://penelitimuda.com/index.php/IG/article/view/302 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan psychological well-being driver ojek online wanita. Psychological well-being adalah sebuah kondisi dimana individu memiliki sikap positif terhadap dirinya dan orang lain, dapat membuat keputusan sendiri dan mengatur tingkah lakunya sendiri, mampu mengendalikan lingkungan yang kompatibel dengan kebutuhannya, memiliki tujuan hidup yang lebih bermakna, serta berusaha untuk terus mengembangkan potensi dalam dirinya. Tinggi rendahnya psychological well-being dapat dilihat dari skala yang disusun peneliti berdasarkan aspek dari Ryff (dalam Dinova, 2016 yaitu: penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan psychological well-being pada driver ojek online wanita. Subjek penelitian sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Incidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah dukungan sosial dan psychological well-being dengan menggunakan model skala Likert. Pengolahan data penelitian ini dengan menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil penelitian menunjukan adanya korelasi sebesar 0,875 dengan p=0,000 0,050 hal ini berarti hal ini berarti ada korelasi positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan psychological well-being. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan “diterima”. Hal ini berarti semakin tinggi dukungan sosial, maka semakin tinggi psychological well-being, sebaliknya semakin rendah dukungan sosial, maka semakin rendah psychological well-being. Adapun koefisien determinasi dari korelasi tersebut adalah sebesar R²= 794, artinya dukungan sosial memberikan sumbangan efektif terhadap psychological well-being sebesar 79,4% sedangkan sisanya (20,6%) ditentukan oleh faktor lain dalam penelitian ini yang tidak diteliti. |
|---|---|
| ISSN: | 2723-4142 2723-4150 |